TENGGARONG – Pemkab Kukar sedang melakukan pembahasan secara teknis terkait antisipasi dampak ekonomi yang dirasakan masyarakat. Tak sekadar menggratiskan serta memberi subsidi tagihan PDAM, tapi juga memberdayakan warga yang terdampak langsung Covid-19.
Bupati Kukar Edi Damansyah mengatakan, pihaknya sudah meminta camat untuk mendata pihak-pihak yang terdampak Covid-19. Dalam rapat video conference yang digelar belum lama ini, Edi sudah menginstruksikan hal itu kepada seluruh camat di Kukar.
Beberapa pihak yang terdampak, misalnya keluarga orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pemantauan (PDP), bahkan pasien Covid-19 yang menjadi tulang punggung keluarga.
Selain itu, ojek online bahkan pengelola kantin sekolah yang kehilangan pendapatan harian akibat kebijakan penanggulangan Covid-19. Hal ini juga sudah dilakukan koordinasi dengan unsur tim gugus tugas di tingkat kecamatan.
“Ini sedang kita bahas teknisnya. Jadi, bisa saja nanti para pengelola kantin sekolah ini menyediakan kebutuhan makan bagi ODP atau keluarga ODP. Jadi, semua kebutuhan saling terpenuhi,” ujar Edi Damansyah.
Saat ini pihaknya juga melakukan pendataan para tenaga kerja harian yang kehilangan pendapatan. Tujuan utamanya agar roda perekonomian terus berjalan. Sementara untuk kebutuhan pangan, pihaknya juga sudah mengecek langsung.
Untuk saat ini, dia menyebut, stok beras di Kukar aman hingga dua bulan ke depan. Edi pun memastikan pihaknya menambah stok beras sebelum habis.
“Kita sudah koordinasi dengan pihak Bulog untuk memastikan hal itu. Insyaallah kebutuhan pangan di Kukar tetap aman seperti yang ada saat ini,” tutupnya. (qi/dwi/k16)