UEFA "Menyerah" Pada Covid-19

- Selasa, 7 April 2020 | 12:24 WIB
Aleksander Ceferin
Aleksander Ceferin

MAINZ– Pandemi Covid-19 memang mengubah semua tatanan sepak bola. Tak terkecuali di Eropa. Presiden UEFA Aleksander Ceferin pun menunjukkan tanda-tanda ‘menyerah’ dalam hal menggulirkan kelanjutan Liga Champions dan Liga Europa.

Dua turnamen tertinggi Eropa tersebut pada awalnya dipertahankan Ceferin untuk tetap digelar dengan penonton. Akan tetapi melihat kondisi terkini pandemi Covid-19, pria asal Slovakia itu merevisi pernyataannya.

Dalam wawancara dengan ZDF Sportstudio kemarin (6/4) Ceferin menyatakan menerima ide menggelar pertandingan lanjutan babak 16 besar Liga Champions dan Liga Europa tanpa penonton.

Untuk Liga Champions musim 2019-2020 ini ada empat laga leg kedua 16 besar yang belum jelas kepastiannya. Sementara untuk Liga Europa ada sepuluh pertandingan (dua leg pertama dan delapan leg kedua).

“Faktanya kami tak tahu pasti kapan pandemi Covid-19 ini akan selesai. Kami menunggu membaiknya situasi yang ada dan meski sepak bola tak akan sama tanpa penonton tapi itu pilihan terbaik saat ini,” tutur Ceferin.

Pria 52 tahun itu bulan lalu bahkan masih pede kalau final Liga Champions dan Liga Europa akan dilakukan dengan penonton. Namun pada perkembangan selanjutnya pandemi Covid-19 semakin gawat.

Ceferin bahkan mengusung konsep untuk empat besar Liga Champions dan Liga Europa akan dilakukan di satu tempat. Konsepnya bukan lagi kandang-tandang untuk semifinal. Melainkan langsung sistem gugur. Format mini turnamen khusus tim empat besar disebuut Ceferin meminimalkan potensi kerumuman.

Soal batasan waktu untuk menyelesaikan kompetisi musim ini, Ceferin mengatakan antara Juli atau Agustus. Jika lebh dari itu atau bahkan masuk September atau Oktober, hal itu tak bisa dilakukan.

“Apakah musim akan dianggap selesai dan pemenang dinyatakan siapa yang ada di posisi teratas sebelum penghentian ? Semua dikembalikan kepada pemegang otoritas domestik,” lanjut Ceferin. “Kalu memang otoritas tak mengizinkan, maka kami tak bisa memaksakan,” tambah Ceferin.

Sejauh ini, baru Jupiler Pro League atau liga elite Belgia yang secara resmi mengajukan permohonan berhenti kepada UEFA. Sedangkan Eredivisie berancang-ancang playoff untuk dua tim teratas saja. (dra)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Matangkan Program Latihan, Baru Pindah Venue

Senin, 25 Maret 2024 | 12:15 WIB

IMI Kaltim Gencarkan Event

Senin, 25 Maret 2024 | 10:55 WIB

Zohri Geber Latihan di Phoenix

Senin, 25 Maret 2024 | 10:50 WIB

Angkat Besi Kaltim Tatap Persiapan Khusus

Senin, 25 Maret 2024 | 10:15 WIB

Ajang PON Pertama, Siap Kerja Keras demi Emas

Senin, 25 Maret 2024 | 09:15 WIB

Bikin Pelatih Terkagum-kagum

Senin, 25 Maret 2024 | 07:50 WIB

Wushu Kaltim Target Maksimal di Piala Wapres

Sabtu, 23 Maret 2024 | 13:00 WIB

Panitia Pelatda Pastikan Semua Atlet Ambil Bagian

Jumat, 22 Maret 2024 | 14:25 WIB

Max Verstappen Ancam Pergi dari Red Bull

Jumat, 22 Maret 2024 | 13:25 WIB

Atlet Binaraga Kaltim Sesuaikan Porsi Latihan

Rabu, 20 Maret 2024 | 18:30 WIB

Cabor Tinju Kaltim Berharap Ada Tryout

Rabu, 20 Maret 2024 | 17:30 WIB

Sepak Bola Putri Kaltim Fokus Pembenahan Fisik

Rabu, 20 Maret 2024 | 16:30 WIB

Pegulat Kaltim Dapat Tugas Ikuti Kejuaraan Asia

Rabu, 20 Maret 2024 | 14:30 WIB
X