SAMARINDA - Logam mulia saat menjadi buruan masyarakat yang ingin berinvestasi. Galeri Antam 24 Samarinda mencatat, pada Maret lalu mereka mampu membukukan penjualan emas sebanyak 300 keping.
Manager Galeri 24 Antam Samarinda Fevi Olivia mengatakan, kenaikan permintaan tersebut dipengaruhi harga logam mulia yang terus menunjukkan tren penguatan. Meski ada penurunan namun tak signifikan. Hanya berkisar antara Rp 5-10 ribu per gram, namun kenaikannya mencapai Rp 20 ribu per gram.
“Saat ini harga emas Antam mencapai Rp 931 ribu per gram. Naik sangat signifikan dibandingkan Februari yang masih berkisar Rp 830 ribu. Setiap harinya kami bisa menjual kepada 5-10 orang. Satu orangnya bisa membeli 4-5 keping,” ujarnya, Senin (6/4).
Menurutnya, selama kenaikan harga terjadi antusias masyarakat untuk membeli emas Antam semakin meningkat. Peminat investasi logam mulia di dominasi usia 30 ke atas. Sayang, saat ini suplai logam mulia sedikit terhambat, imbas pembatasan dan penutupan akses. “Jadi saat ini beberapa stok kita masih tertahan di Balikpapan karena ada pembatasan jalur transportasi,” ungkapnya.
Meski demikian, pihaknya memastikan bahwa saat ini stok logam mulia di galeri butik Antam Samarinda masih ada. Fevi berharap, wawasan masyarakat semakin terbuka untuk yakin berinvestasi logam mulia. Karena keuntungannya sudah pasti, nasabah yang membeli di bulan Desember saat ini sudah mulai mendapatkan keuntungan.
“Yang seharusnya pergerakan harga stabil baru bisa mendapat keuntungan setelah 1-2 tahun. Namun saat ini yang membeli di Desember keuntungannya sudah lumayan. Untuk Januari 2020 lalu, closing penjualan sedikit menurun, namun untuk Februari-Maret 2020 closing penjualan mencapai 300 gram keping,” pungkasnya. (*/ain/ndu/k18)
