Aktifitas Pengiriman Barang Tergerus

- Selasa, 7 April 2020 | 12:03 WIB
Adanya pembatasan kegiatan dan kerja dari rumah membuat aktivitas pengiriman barang menurun. PT Pos Indonesia (Persero) Balikpapan mencatat ada penurunan sebesar 40 persen selama kebijakan social distancing kian dimasifkan.
Adanya pembatasan kegiatan dan kerja dari rumah membuat aktivitas pengiriman barang menurun. PT Pos Indonesia (Persero) Balikpapan mencatat ada penurunan sebesar 40 persen selama kebijakan social distancing kian dimasifkan.

BALIKPAPAN – Adanya pembatasan kegiatan dan kerja dari rumah membuat aktivitas pengiriman barang menurun. PT Pos Indonesia (Persero) Balikpapan mencatat ada penurunan sebesar 40 persen selama kebijakan social distancing kian dimasifkan.

Kepala Kantor PT Pos Indonesia (Persero) Balikpapan Taufik DM mengatakan, pengiriman paket atau barang mengalami penurunan sejak masyarakat diminta mengurangi aktivitas di luar rumah. “Dibandingkan hari normal turunnya sekitar 40 persen. Karena ada beberapa lokasi tujuan yang tidak dapat dilewati pengantar pos,” katanya, (6/4).

Supaya pelanggan tidak kecewa, Taufik menambahkan, pihaknya memberikan sosialisasi apa adanya. Terutama ketika ada keterlambatan pengiriman. Apalagi menuju bandara atau pelabuhan yang memiliki kebijakan lockdown atau isolasi. Saat ini, daerah tujuan yang paling banyak dilayani Pos Indonesia Balikpapan adalah Kalimantan, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.

“Sementara paket barang yang masuk mayoritas dari Jakarta dan Jawa Timur. Komposisi pengiriman barang masuk dan keluar seimbang,” jelas Taufik.

Terpisah, Ketua Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Balikpapan Faisal Tola mengatakan, cepatnya penyebaran virus Covid-19 menjadi alasan utama terjadinya penurunan jasa logistik. Selain itu adanya perusahaan asal luar negeri, yang berhenti melakukan kegiatan produksi. Ini menyumbang menurunnya kegiatan usaha. "Tidak hanya barang asal Tiongkok, tapi negara lain juga," ungkapnya.

Hal ini kemudian diperparah oleh penutupan operasional pelabuhan di berbagai negara. Sehingga mengganggu kelancaran arus barang ekspor-impor yang masuk melalui jalur laut. “Aktivitas dibatasi, untuk jasa angkutan dalam provinsi juga susah. Jumlah armada bahkan dikurangi. Kami berharap kondisi ini bisa cepat membaik,” ungkapnya.

Untuk mengantisipasi kerugian lebih lanjut, pihaknya mengklaim terus melakukan pantauan terkait situasi pandemi virus corona di berbagai negara, guna merumuskan langkah apa yang diambil. Selain itu, ia mendorong kebersihan produk maupun kemasan barang dengan melakukan penyemprotan disinfektan. "Sesuai prosedur kita lakukan, untuk menjamin keamanan klien," pungkasnya.

Dari data Angkasa Pura I Balikpapan, aktivitas logistik atau cargo di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan pada periode Januari sampai 2 April turun hingga 20,8 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Jumlah barang mencapai 9,5 juta ton. Lebih rinci, barang datang sebanyak 6,4 juta ton dan keluar 3,1 ton. Rata-rata per harinya sekitar 104,07 ribu ton. (aji/ndu/k18)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB
X