DI tengah pandemi Covid-19 ini, Priska Paramita mendapatkan tugas yang tidak kalah berat dari sang suami, Bupati Gowa, Sulawesi Selatan, Adnan Purichta Ichsan. Dia harus bisa menenangkan psikologis warga. Apalagi di wilayahnya setidaknya ada dua kejadian besar terkait dengan virus korona.
Mulai rencana Itjima Jamaah Tablig bulan lalu sampai adanya ODP (orang dalam pengawasan) yang ketahuan berbelanja ke supermarket tanpa memakai masker ataupun sarung tangan. Berkat jaringan ibu-ibu Gowa, informasi itu pun sampai kepadanya. ’’Saya saat itu dibombardir WA pukul 02.00,’’ tuturnya.
Priska memang membuka diri untuk menjadi tempat bercerita para ibu di Gowa. Ada saja laporan yang masuk. Mayoritas dilatari ketakutan akan tertular virus SARS-CoV-2 tersebut. ”Saya sarankan untuk tidak panik dan sementara tidak melihat media sosial dulu,” ungkapnya.
Sebetulnya Priska juga ingin menjadi relawan di lapangan untuk membantu masyarakat. Namun, keinginan itu belum mendapatkan persetujuan dari sang suami. ”Sudah saya singgung tipis-tipis. Tapi masih dicuekin sama Mas Adnan,” katanya. (tau/c20/ayi)