Satu Positif di Kubar, Masuk Klaster Gowa

- Senin, 6 April 2020 | 13:01 WIB
JUMPA PERS: Bupati FX Yapan didampingi Wabup Edyanto Arkan, Sekdakab Yacob Tullur, dan Dandim 0912 Letkol Inf Anang Sofyan Effendy, mengumumkan perkembangan kasus Covid-19 di Kubar.
JUMPA PERS: Bupati FX Yapan didampingi Wabup Edyanto Arkan, Sekdakab Yacob Tullur, dan Dandim 0912 Letkol Inf Anang Sofyan Effendy, mengumumkan perkembangan kasus Covid-19 di Kubar.

SENDAWAR - Satu warga Kutai Barat (Kubar) diumumkan positif terpapar coronavirus disease atau Covid-19. Hal ini setelah hasil uji cepat atau rapid test oleh tim kesehatan. Hal itu disampaikan Bupati Kubar FX Yapan saat menggelar jumpa pers terkait perkembangan penanganan Covid-19 di Bumi Tanaa Purai Ngeriman, Sabtu (4/4).

Bupati menegaskan, pasien positif hasil rapid test ini memiliki riwayat ke daerah terpapar virus corona di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, beberapa waktu lalu.

"Pasien saat ini dirawat di RSUD Harapan Insan Sendawar sejak Jumat, 3 April 2020. Karena masih menunggu hasil swab dari Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya. Semoga hasilnya negatif," kata Yapan.

Bupati Kubar Yapan terus mengimbau warga agar tetap tenang dan menjaga perilaku hidup bersih dan sehat. Tidak melakukan aktivitas mengumpulkan banyak massa, sosial distancing dengan tetap di rumah.

Pasien positif tersebut diketahui eks peserta ijtima di Gowa, Sulawesi Selatan. Sejatinya, acara itu digelar 19-22 Maret 2020. Meski kegiatan itu akhirnya batal digelar. "Iya benar, dia masuk klaster Gowa," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kubar Rita Wati Sinaga yang dikonfirmasi media ini.

Berdasarkan data yang dihimpun Kaltim Post oleh Dinas Kesehatan Kubar, pada Minggu (5/4) jumlah orang dalam pemantauan (ODP) bertambah 8 orang menjadi 176 kasus. Sementara pasien dalam pengawasan (PDP) masih lima orang.

Dua di antaranya negatif corona hasil swab, kemudian tiga orang lainnya menunggu hasil uji laboratorium. Salah seorang pasien positif rapid test mengunggah sebuah video yang menghebohkan dunia maya.

Dalam video tersebut dia menyatakan kondisi kesehatannya saat berada di ruang isolasi RSUD HIS dan meminta doa agar hasil pemeriksaan dari Surabaya negatif.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Alhamdulillah keadaan saya saat ini sangat baik dan sehat. Saya di sini menjalani isolasi selama kurang lebih 10 hari. Saya masih menunggu hasil dari kota (laboratorium Surabaya) apakah saya positif atau negatif. Jadi, saya minta doanya nih dari sodara-sodaraku, sahabat-sahabat dan kawan-kawan saya, semoga saya negatif," demikian disampaikannya lewat video. (rud/kri/k16)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X