TANJUNG REDEB–Akibat adanya Coronavirus disease (Covid-19) yang melanda hampir seluruh dunia, termasuk Indonesia, bukan cuma jahe yang saat ini diburu masyarakat, melainkan madu.
Salah satu pedagang madu di Jalan Jenderal Gatot Subroto Berau, Heru mengatakan, sejak adanya wabah Covid-19, masyarakat banyak mencari madu, baik madu hutan maupun madu yang diternakkan.
“Hampir setiap harinya laris lima sampai tujuh botol.” ujarnya kepada Berau Post (Kaltim Post Group) Minggu (5/4).
Harga madu per botolnya Rp 150 ribu, itu untuk jenis madu yang biasa, sedangkan untuk madu hitam Rp 180 per botol. Lantaran madu hutan mempunyai khasiat yang lebih banyak daripada madu yang biasa, sehingga harganya lebih mahal.
Ia menyampaikan, madu dapat menambah imun pada tubuh serta menjaga stamina agar terhindar dari segala penyakit. “Bukan hanya mengandalkan madu, tetapi masyarakat harus menjaga kebersihan dan berolahraga agar terhindar dari semua penyakit, termasuk virus corona,” ujar Heru.
Madu yang dijual merupakan diambil dari alam, jadi madunya masih alami tanpa mengalami proses, masyarakat yang mengonsumsi bisa meningkatkan metabolisme dalam tubuh. Walaupun banyak diburu masyarakat dan penjualanya meningkat, harganya tidak akan berubah karena takutnya masyarakat malah tidak membeli.
“Sedangkan untuk stok kami masih lumayan banyak, karena hutan di Bumi Batiwakkal masih terjaga dan madu mudanya masih melimpah,” jelasnya. (*fzl/dra/k16)