Nestapa Kedua Korban Kebakaran

- Senin, 6 April 2020 | 12:47 WIB
TERULANG: Petugas pemadam berupaya menjinakkan api di sebuah rumah kawasan Sangatta Utara. LELA RATU SIMI/KP
TERULANG: Petugas pemadam berupaya menjinakkan api di sebuah rumah kawasan Sangatta Utara. LELA RATU SIMI/KP

Jam dinding menunjukkan pukul 05.30 Wita. Matahari baru segaris. Namun, cahaya kuning lainnya lebih terang. Kobaran api begitu cepat melahap bangunan kayu yang merupakan toko di Jalan Yos Sudarso I, RT 47, Sangatta Utara.

 

MUKENA masih menempel di badan. Salat subuh pun belum diselesaikan seorang ibu rumah tangga (IRT). Enggan menyebutkan namanya, dengan alasan keselamatan. Dari luar, telinga perempuan 45 tahun itu mendengar pekikan tetangganya. Benar saja, beberapa langkah meninggalkan pintu, api sudah melahap bangunannya.

Menjadi duka baginya yang amat mendalam. Perempuan pemilik rumah makan merasa terpuruk saat api menghanguskan rumahnya. Tidak hanya kediamannya, api menjalar ke bangunan lain di sekitarnya.

Belum diketahui penyebabnya. Musibah bak menempel di kawasan tersebut. Kebakaran kemarin merupakan kedua kalinya setelah kejadian tahun lalu. Dua rumah bangsal terbuat dari kayu dan 1 rumah tunggal kayu, 2 rumah toko, serta 2 warung makan rata dengan tanah.

Ia menjadi korban dan menyesali tidak mampu menyelamatkan dokumen untuk keperluan pendidikan anaknya. Bagi ibu yang selamat dari kobaran api, berkas itu merupakan barang paling berharga.

"Tadi saya salat, rakaat terakhir ditarik anak, disuruh berhenti karena api masuk. Saat itu panik, sehingga tidak ada yang bisa diselamatkan," ungkapnya saat ditemui di lokasi. Termasuk file beasiswa anaknya. Kata dia, dengan berderai air mata, anaknya menuju jenjang perguruan tinggi. Dan itu merupakan cita-cita anaknya, terlebih kampus yang akan dituju merupakan yang terbaik di Samarinda. Namun, ia tidak mengetahui nasib ke depan karena berkas itu lenyap sama sekali.

"Tadi malam dia masih wawancara online, besok (hari ini) rumah saya akan disurvei pihak perguruan tinggi, tapi ternyata habis terbakar. Kami ini orang tidak mampu,” ungkapnya. Senang saat dengar anak dapat beasiswa, mudahan tidak gagal karena berkasnya habis," harap dia.

Saksi lain, Lubertus (51), bercerita. Ia mendengar teriakan yang membuatnya keluar rumah. Bergegas membereskan barang berharga yang sempat diselamatkan. "Saat saya bangun tidur, ada yang teriak kebakaran. Pas keluar api sudah besar. Menyelamatkan apa yang bisa diselamatkan. Saya lihat api berasal dari rumah belakang," bebernya. Salah satu rumah yang terbakar diketahui milik Kepala BKPP Kutim Zainuddin Aspan.

Dijelaskan anggota Damkar Kutim Donny Malewa belum mengetahui penyebab kebakaran tersebut. Namun, dugaan sementara berasal dari kompor. "Karena asalnya dari warung," tuturnya

Tidak sampai sejam, pihaknya berhasil menguasai api dengan menerjunkan delapan truk pemadam milik Pemkab Kutim. "Saya ditelepon dua kali, saya langsung berkoordinasi dengan semua pos dan menurunkan unit-unit untuk memadamkan," tandasnya.

Terpisah, Kapolsek Sangatta Slamet Riyadi belum mengetahui penyebab asal api. Namun, dari data yang dihimpun, dugaan sementara sumber api berasal dari korsleting arus pendek. "Kami masih dalam penyelidikan dan olah tempat kejadian perkara (TKP) tim Innafis Polres Kutim," tutupnya. (*/la/dra2/k16)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X