Program PBI Diminati, Tiga Bulan 10 Ribu Pemohon

- Senin, 6 April 2020 | 12:38 WIB
PELAYANAN: Program PBI menarik minat masyarakat untuk pindah kepesertaan dari BPJS Kesehatan mandiri. ASEP SAIFI/KP
PELAYANAN: Program PBI menarik minat masyarakat untuk pindah kepesertaan dari BPJS Kesehatan mandiri. ASEP SAIFI/KP

PENAJAM–Peserta BPJS Kesehatan mandiri yang beralih ke program penerima bantuan iuran (PBI) APBD di Penajam Paser Utara (PPU) terus meningkat. Hingga Minggu (5/4), terdapat belasan ribu yang memilih pindah dan memanfaatkan program pemerintah tersebut.

Pemkab PPU telah mengalokasikan anggaran Rp 35 miliar untuk 2020 khusus pembayaran iuran BPJS Kesehatan. Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) PPU Arnold Woyang melalui Kasubag Tata Usaha Jonathan Lismana mengatakan, peningkatan jumlah yang mengajukan ikut program PBI terjadi sejak isu iuran BPJS naik.

Pada akhir 2019, tercatat ada 2.054 yang mengajukan Desember lalu. "Hingga Maret kemarin, ada sekitar 10 ribu lebih peserta baru yang mengajukan peralihan," ungkapnya.

Namun, dari semua pengajuan, lanjut dia, tidak semuanya bisa lolos verifikasi. Karena berbagai kendala, mulai data kependudukan ganda, hingga belum terkoneksi KK calon peserta dengan Kemendagri.

"Syarat untuk ikut program PBI APBD cukup KTP dan KK saja. Bila tidak ada kendala saat proses verifikasi, maka bisa langsung lolos dan PBJS-nya akan ditanggung pemerintah untuk kelas III," imbuhnya.

Bagi peserta lolos, mereka harus menunggu pada bulan selanjutnya agar kartu BPJS yang ditanggung pemerintah itu aktif. Kecuali unflagging, yakni data yang ketika masyarakat datang untuk mengalihkan kepesertaan datanya langsung diaktifkan.

"Biasanya yang diakomodasi untuk peserta yang langsung aktif hari itu juga, karena urgent. Kadang peserta yang bersangkutan sedang dirawat inap. Jadi bisa langsung diaktifkan karena memang mendesak," bebernya.

Secara keseluruhan, total peserta BPJS Kesehatan yang ditanggung pemerintah melalui program PBI APBD sebanyak 61 ribu. Pemerintah pun telah mengantisipasi kepesertaan BPJS kesehatan yang terus meningkat tersebut. Dengan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 35 miliar, estimasi kepesertaan bakal mencapai 76.426 jiwa. "Ya, kepesertaan itu terus bertambah seiring waktu," pungkasnya. (asp/kri/k8)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X