TENGGARONG - Kendati psikis petinju Kaltim terganggu karena kabar virus corona, ada peningkatan kekuatan selama fokus berlatih di rumah hampir dua minggu ini. Untuk diketahui, ada dua petinju Kaltim berada di Tenggarong, Kukar. Di antaranya, Jihan Mainong kelas 45 kg putri dan Rahman Manurung kelas 81 kg putra.
Adapun, satu lainnya Budi Gunawan di kelas 49 kg putra asal Mahulu tengah berada di Makassar.
"Kami ada konsultasi dengan tim konsultan teknik KONI Kaltim Luky Afari. Beliau juga minta untuk usahakan berlatih walaupun tidak optimal agar tidak terjadi cooling down di kondisi saat ini. Ya tapi susah juga karena memang perlu memantau langsung. Pelatih diminta membuat laporan atlet tiap minggunya," ujar Fahrudi, pelatih tinju Kaltim.
Untuk item-item latihan ringan dilakukan di rumah. Namun, setiap seminggu tiga kali tetap berlatih teknik di Sasana Lembuswana Boxing, Tenggarong.
"Joging sudah mulai kurang. Di sasana kami berlatih di dalam gedung saja. Alhasil, banyak peningkatan untuk power mereka," sambungnya. Ia menyebut, cukup kesulitan menenangkan orangtua anak asuhnya. Pasalnya, kondisi dari Covid-19 sudah mulai memicu kepanikan mereka.
"Atletnya juga jadi ikutan panik. Jadi, kami inisiatif beli termometer tembak dan sering menyemprot gedung dengan disinfektan. Sebelumnya, ada yang mengusulkan untuk melakukan pemeriksaan atlet dengan dokter agar reda rasa paniknya. Namun, anjuran dari Pak Luky untuk tidak bertemu bila tidak sakit. Sebab, dari tenaga medislah yang berpotensi menularkan virus lebih besar. Apalagi dengan kondisi saat ini yang tidak diketahui mana yang sakit dan tidak," jelasnya.
Oleh sebab itu, ia menekankan anak asuhnya untuk tetap positif di tengah pandemi ini. Jika, kondisi kesehatannya sedikit menurun, tidak diperkenankan latihan sama sekali.
"Alhamdulillah, semuanya sehat. Bahkan yang saat ini posisinya di Makassar karena ada kegiatan di sana, tetap berlatih sesuai program dan saya pantau dengan video call," tutupnya. (*/yui/don/k16)