Banyak tempat umum yang tutup, termasuk tempat makan karena merebaknya virus corona. Namun, jangan khawatir. Meski sedang #DiRumahAja, hidangan hotel nan lezat masih bisa disantap. Zoom Hotel Mulawarman Samarinda salah satunya. Menghadirkan varian rice box dengan konsep menarik juga menyehatkan!
PERGERAKAN masyarakat yang terbatas, membuat banyak hotel menyediakan makanan dengan konsep delivery. Di Zoom Hotel Samairinda, ada empat varian rice box. Terdiri dari menu nasi goreng sayuran and fried dory omelette, brazilian fried rice and fried chicken, nasi ayam bakar dan urap sayur, hingga nasi dendeng balado dan tumis tauge. Tiap menu yang tersaji, dilengkapi beragam lauk.
Pertama yaitu brazilian fried rice and fried chicken. Nasi goreng brazil itu kurang lebih sama seperti olahan nasi lainnya. Namun cenderung lebih pucat. Dijelaskan Ahmat Ansori, juru masak, perbedaannya terletak pada penggunaan bombai dan potongan daging asap. Keduanya ditumis hingga harum lalu masukkan nasi. Pelengkap brazilian fried rice terdiri dari ayam goreng tepung, telur mata sapi, dan emping.
“Biasanya, nasi goreng itu ditemani kerupuk udang. Tapi kali ini kami memilih emping supaya berbeda. Selain khas jadi pelengkap makanan Indonesia, akhirnya coba digabungkan dengan menu barat. Variasi baru,” jelas Ansori saat ditemui awal pekan lalu.
Beralih ke menu kedua. Nasi goreng sayuran and fried dory omelette. Ansori menyebutkan kalau konsepnya diolah khusus bagi konsumen vegetarian. Kemudian dipadukan dengan ikan dori goreng tepung. Sekaligus tak menggunakan MSG atau perasa lain. Murni menggunakan kaldu jamur. Potongan sayuran seperti wortel, buncis, jagung, dan tomat ada di dalam nasi. Memasaknya juga tak memakai minyak. Sebagai gantinya, dipilih mentega sehingga rasa nasi lebih gurih.
“Sama seperti nasi goreng sebelumnya, yang ini juga saya padukan dengan emping. Kalau pakai kerupuk udang kurang cocok. Sebab, konsep vegetarian food itu jangan ada aroma seafood yang kuat,” imbuhnya.
Menu ketiga, nasi ayam bakar dan urap sayur. Hidangan paling Indonesia dan bisa dikatakan sebagai salah satu comfort food yang kerap dicari. Apalagi ditambah sambal terasi. Meski simpel, Ansori memberi tips memasak urap yang tepat. Menurutnya, sayur jangan direbus terlalu lama. Maksimal sepuluh detik. Jika terlalu lama, kandungan vitaminnya akan hilang. Pastikan merebusnya di air mendidih. Sehingga ketika matang, teksturnya tetap renyah dan segar. Urapnya terdiri dari tauge, wortel, kangkung, kol, dan tentu saja kelapa parut.
“Kalau untuk parutan kelapanya, dimasak dua kali. Pertama disangrai, lalu dikukus. Supaya awet dan bisa tahan sampai seminggu. Misal sudah diolah jadi urap, paling tidak dua hari setelah dimasak,” ujar Ansori.
Bicara ayam bakarnya, berawal dari proses ungkep sekitar 20 menit. Untuk olesan bakarnya cukup gunakan kecap manis dan tumbukan ketumbar. Bumbu dasar mengolah ayam bakar menggunakan bumbu kuning yang terdiri dari bawang merah, putih, dan kunyit.
Terakhir ada nasi dendeng balado dan tumis tauge. Alasan mengolah menu-menu yang simpel, Ansori menjelaskan bahwa pada masa pandemi corona, ingin menyajikan masakan kelas hotel namun nuansa rumahan. Terkait dendeng balado, daging sapi yang digunakan bagian topset. Supaya teksturnya tak keras saat dimasak, potong daging melawan seratnya. Itu faktor yang membuatnya cepat empuk.
“Kalau proses rebus daging sekitar satu jam. Itu bumbunya langsung dimasukkan ke rebusan. Basic-nya bumbu putih seperti bawang putih dan merah, kemiri, sedikit ketumbar serta jahe. Pastikan air rebusan sampai rejuice dan meresap ke daging,” ungkapnya.
Setelah proses merebus selesai, angkat dan tiriskan. Lalu daging dipukul sampai hancur dan digoreng dengan sedikit minyak. Pastikan minyaknya harus panas. Hasilnya, tekstur daging jadi renyah hingga berduet dengan bumbu balado. Terbukti, dagingnya empuk saat dikunyah. Aneka pilihan hidangan yang ditawarkan pun sangat ramah di kantung, mulai Rp 20-37 ribu per porsi. (*/ysm/rdm2)
