Di Plaza Samarinda, Eskalator Perdana, Mengenang Permainan Dingdong

- Senin, 6 April 2020 | 11:53 WIB
TANGGA BERJALAN: Di Plaza Samarinda, masyarakat mulai mengenal eskalator atau tangga berjalan. Sempat ramai dikunjungi sampai akhirnya meredup dan tidak terurus. Dulu ada mini market dan mesin permainan era 90-an, dingdong.
TANGGA BERJALAN: Di Plaza Samarinda, masyarakat mulai mengenal eskalator atau tangga berjalan. Sempat ramai dikunjungi sampai akhirnya meredup dan tidak terurus. Dulu ada mini market dan mesin permainan era 90-an, dingdong.

ADA pula pusat perbelanjaan bernama Plaza Samarinda (PS) di Jalan Niaga Timur yang berdiri pada awal dasawarsa 1990. PS terdiri dari empat lantai, banyak warga Samarinda yang merasakan pengalaman teranyar menggunakan eskalator atau “tangga berjalan.” Namun, mal tersebut tak bertahan lama karena sepinya pengunjung. Sebab, harga barang yang ditawarkan lebih mahal dibanding toko atau pusat perbelanjaan lainnya (Samarinda Tempo Doeloe Sejarah Lokal 1201-2015, Muhammad Sarip).

Menurut Abdul Rachim Siraj warga Samarinda yang menghabiskan masa kecilnya di kawasan Pasar Pagi, di PS dulu memang sempat ada mini market. Disebutkan Rachim, ada pula mesin permainan era 90-an bernama dingdong. Namun ketika Mal Lembuswana berdiri, orang-orang mengalihkan perhatiannya ke sana. Hingga akhirnya Plaza Samarinda mulai ditinggalkan masyarakat.

Terkait PS, Sekretaris Daerah Samarinda Sugeng Chairuddin mengungkapkan jika tanah bangunan tersebut milik pemerintah kota (pemkot) sampai sekarang. Kemudian, bekerja sama dengan pihak ketiga untuk dikelola dengan perjanjian per-20 tahun. Dijelaskan, pihak pemkot terbuka jika ada pihak investor yang mau menanamkan uangnya.

Diungkapkan olehnya, muasal berdirinya PS karena para pejabat pemerintahan melihat ada prospek bagus seandainya membangun plaza. Menurut perjanjian, harusnya PS dibangun lima lantai. Namun nyatanya, hanya empat lantai. Melihat kondisi sekarang yang kurang terurus, sempat berembus kabar jika PS akan segera dibongkar menjadi kantong parkir modern.

“Kalau itu masih wacana. Tapi ada banyak wacana-wacana lain. Yang jelas, kami masih menunggu perjanjiannya selesai dengan pihak ketiga tersebut. Kalau sudah habis masanya, baru nanti kami pikirkan mau diapakan. Masih harus dikaji,” beber Sugeng.

Tak berumur panjang, Plaza Samarinda menyisakan bangunan usang. Cat terkelupas dimana-mana khas bangunan tak terurus. Sejak kapan geliat perdagangan di sana mulai redup? Diperkirakan saat beberapa pusat perbelanjaan lain mulai terbangun jelang 2000-an.

Berjarak sekitar 1 kilometer (km) dari PS, berdiri swalayan modern pertama bernama Anna Supermarket. Erniwati, perempuan yang pernah bekerja sebagai kasir di sana pada 1991 menyebutkan bahwa pembangunan supermarket sekitar 1982 dan resmi berdiri pada 1984. Dia tak begitu lama bekerja di sana, karena langsung melanjutkan kuliah. Anna Supermarket terletak di Jalan Imam Bonjol dengan tiga lantai. Sangat berjaya pada masanya. Disebut-sebut sebagai satu-satunya supermarket dengan jejeran permainan dingdong di dalamnya.

“Itu jadi pengalaman pertama juga buat warga Samarinda merasakan suasana berbelanja yang barangnya diambil sendiri, harganya sudah tertera, dan tinggal dibawa ke kasir. Cukup lama bertahan. Mulai agak redup itu ketika banyak dibangun mal-mal sekitar 2000-an,” kenang Erni.

Cerita tentang Anna Supermarket juga datang dari Theo Nugraha, pria kelahiran 1992 mengenang saat kelas 6 Sekolah Dasar (SD) sekitar 17 tahun silam. “Seingat saya lantai 1 supermarket, lantai 2 barang pecah belah, lantai 3 baru arena permainan bom-bom car dan dingdong,” ujar pria yang kini berprofesi sebagai asisten kurator di Museum Samarendah itu.(*/ysm/rdm2)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X