BALIKPAPAN –– Di tengah merebaknya wabah Covid-19, Direktorat Polisi Perairan Udara (Ditpolairud) melakukan pengawasan perairan terkait aktivitas masyarakat yang memanfaatkan kapal sebagai sarana transportasi. Apalagi ini menjelang mudik Ramadan.
Khususnya transportasi laut Balikpapan- Penajam Paser Utara (PPU) menggunakan kelotok dan speedboat. “Belum ada peningkatan. Kami lakukan pengawasan dari dua dermaga di dua kota tadi,” kata Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Ade Yaya Suryana bersama Direktur Polairud Kombes Pol Omad, Minggu (5/4).
Warga pengguna jasa kelotok dan speedboat tersebut bukan hanya untuk keperluan mudik, namun juga belanja persiapan menjelang Ramadan dan Lebaran, khususnya warga PPU ke Balikpapan.
“Patroli kami intensifkan, kalau hari biasa dua kali, sekarang bisa 3-5 kali,” sebut Omad. Saat di lapangan, petugas mendatangi motoris untuk memberikan imbauan cegah corona termasuk saat menyeberangkan penumpang memerhatikan keselamatan.
Selain keselamatan motoris, penumpang juga sangat perlu diperhatikan. “Jangan sampai kelotok dimuati penumpang yang berlebih karena itu berbahaya,” kata Omad. Kawasan yang dipantau Pospolair PPU mencakup kawasan ITCI, Babulu Telake, Pelabuhan Feri, Sotek, Muan, Rico, Bulukminung hingga perairan Donghoa.
Armada speedboat dan longboat yang melibatkan enam personel. Selain Balikpapan, perairan Paser, Tanjung Aru, Babulu Laut, Pasir Mayang sekitar berbatas Selat Makasar. Kapal tersebut dikomandani Ipda Wido Handako dengan lima anggotanya.
“Kami pantau, antisipasi penimbunan sembako melalui jalur perairan,” kata Wido Handoko. Termasuk aktivitas ilegal lainnya seperti penyelundupan narkoba, bahan peledak, teroris, bahan bakar minyak ilegal dan lainnya.
Pihaknya kerap mendapati kapal kecil. “Kami datangi agar mengenakan jaket keselamatan dan tidak berlayar terlalu ke tengah, bahaya,” urainya. Mereka memeriksa pula kelengkapan sarana kapal antaralain kelengkapan keselamatan seperti pelampung, alat navigasi serta radio komunikasi (HT).
“Cuaca dan gelombang laut mulai tinggi ,” tambah Omad. Selain itu personel pos Pol yang diketahui berjumlah 10 pos di seluruh wilayah perairan Kaltim ini, mereka memberikan pula quick wins atau respons segera setiap laporan dari masyarakat khususnya yang beraktivitas di laut. (aim/ms/k18)
