Pangan Stabil Jelang Ramadan, Pengiriman Beras Alami Penundaan

- Senin, 6 April 2020 | 10:53 WIB
ilustrasi
ilustrasi

Kebutuhan bahan pokok selalu jadi perhatian tiap tahun menjelang bulan puasa.

BONTANG – Ketersediaan pangan menjelang Ramadan 2020 terpantau stabil. Meski terjadi pembatasan mobilisasi karena adanya Covid-19, Pemkot Bontang menjamin bahan pokok masih dapat memenuhi kebutuhan 177.722 jiwa warga Kota Taman.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM (Disperindagkop) Bontang Asdar Ibrahim mengatakan, hanya stok beras yang mengalami penurunan sebanyak 50 persen. "Tidak sebanyak bulan lalu (Maret)," katanya, Minggu (5/4).

Alasannya, adanya hambatan distribusi dari dua daerah yang mengirim. Yakni Sulawesi dan Surabaya. Karena terdapat antrean angkutan kapal. "Belum dapat dipastikan sampai kapan," ujarnya.

Dia menyatakan, dari pantauan yang didapatnya, kapal distributor tidak berlabuh di Pelabuhan Loktuan. Sehingga pengiriman dialihkan ke Pelabuhan Palaran Samarinda. Sementara itu, terdapat kenaikan harga Rp 500 hingga Rp 1.000 per kilogramnya. Pasokan 11 bahan pokok tersebut yakni beras angka saat ini ada 3.357,54 ton. Sementara jagung 216,65 ton. Cabai keriting 92,38 ton. Cabai rawit merah 96,14 ton.

Selanjutnya, bawang merah 321,74 ton, telur ayam ras 684,97 ton, dan daging ayam ras 864,42 ton. Daging sapi 99,45 ton, minyak goreng 2.184,85 ton, gula pasir 865,23, serta bawang putih 241,49 ton.

Dari total pasokan tersebut, khusus untuk beras, cabai rawit merah, dan daging sapi cukup untuk 1 bulan, sedangkan pangan pokok yang lain cukup 4 – 17 bulan. Dia menambahkan, karakteristik suplai dan permintaan pangan pokok di Bontang bergantung dari jumlah kebutuhan. Jika stok sudah berkurang, maka para pedagang mendatangkan suplai komoditas dari luar kota. Rata-rata suplai pangan pokok dilakukan oleh pedagang setiap minggunya.

Sementara, hasil pemantauan harga bahan pangan 11 jenis bahan pokok pada minggu IV Maret 2020 di Pasar Induk dan Grosir di Kota Bontang dilaporkan mengalami perubahan jika dibandingkan dengan harga rata-rata harga 3 bulan terakhir. Namun demikian harga mayoritas komoditas masih dinyatakan aman kecuali gula pasir. (*/eza/far/k18)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X