----foto muha Andrzej Duda
Pemungutan Suara Bisa lewat Pos
WARSAWA – Pemilihan presiden Polandia digelar bulan depan. Di tengah pandemi Covid-19, terjadi perpecahan koalisi pemerintah terkait pemilu tersebut. Namun, Presiden Andrzej Duda menawarkan solusi; pemungutan suara dilakukan melalui pos.
Partai Hukum dan Keadilan Nasionalis (PiS) tetap menginginkan pemilihan dilakukan pada 10 Mei meski terjadi pandemi. Mereka mengusulkan undang-undang untuk memperkenalkan surat suara pengganti pemungutan suara fisik.
Namun, mitra koalisi yang lebih liberal, Accord, tetap menyebutkan bahwa tidak realistis melanjutkan pemilihan. Mereka mengusulkan penundaan selama dua tahun.
"Solusi ini (pemungutan suara melalui pos) digunakan beberapa hari lalu di Jerman," kata Duda, kepada surat kabar harian Katolik Nasz Dziennik, merespons tuntutan penundaan itu.
"Kami juga dapat memperkenalkan ide ini di sini. Pemilihan pos akan menjadi sesuatu yang baru di Polandia, tetapi situasinya tidak biasa,” lanjut dia.
Apakah pemilihan akan tetap dilakukan 10 Mei? Duda mengatakan, pemilu mestinya diselenggarakan saat situasi sudah aman.
Partai PiS telah mengganti kepala kantor pos yang lama karena akan menjadi wakil menteri pertahanan. Mereka mengangkat pejabat baru; Tomasz Zdzikot. Harian Polandia Rzeczpospolita menulis bahwa PiS menginginkan seorang pejabat tepercaya sebagai kepala kantor pos saat yang kritis.
Polandia telah memberlakukan pembatasan besar-besaran terhadap kehidupan publik untuk menghentikan penyebaran virus. Di antaranya, menutup sekolah, taman, hutan, hotel, dan melarang pertemuan di luar lebih dari dua orang, kecuali keluarga.
Sabtu (4/4) dilaporkan 3.503 kasus virus corona dan 73 kematian. Duda mengkritik Komisi Eropa (badan eksekutif Uni Eropa) karena kurangnya dukungan atas pandemi. "Sebagai negara, kami belum menerima bantuan keuangan tambahan dari Brussels (markas Komisi Eropa)," katanya.
"Anda tidak dapat melihat keterlibatan besar dari lembaga-lembaga Eropa. Saya harus mengatakan itu terlihat sangat buruk," tandasnya. (reuters/dwi/k16)