Dua Pasien di Kaltim Sembuh, Daya Tahan Tubuh Bagus, Diyakini Terbebas dari Corona

- Minggu, 5 April 2020 | 14:08 WIB
Pasien yang sembuh di Bontang.
Pasien yang sembuh di Bontang.

Dua orang pasien Covid-19 di Kaltim dinyatakan sembuh. Hasil pemeriksaan menyatakan keduanya negatif corona. Semoga jadi angin segar bagi provinsi ini terbebas dari pagebluk virus Wuhan, Tiongkok itu.

 

SAMARINDA-Kabar gembira kembali datang di Kaltim Sabtu (4/4). Pasalnya, dua pasien positif Covid-19 dinyatakan sembuh. Dari hasil pemeriksaan swab dua kali terakhir, pasien sudah dinyatakan negatif. Sedangkan, tiga pasien positif di Balikpapan masih menunggu hasil tes kedua. Jika negatif lagi, pasien bisa dikatakan sembuh.

Dua pasien sembuh kemarin berasal dari Klaster Komisi Pemilihan Umum (KPU). Mereka adalah pasien Kukar 1 dan Bontang 1. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kaltim Andi M Ishak mengatakan, dua pasien itu sudah mendapat penegasan dari dokter yang bertanggung jawab, sudah sembuh.

“Di tengah keterbatasan Kaltim saat ini, alhamdulillah ada pasien (corona) yang dirawat dan sembuh. Dari dua kali tes, sudah dikonfirmasi negatif,” kata Andi, dalam keterangan persnya.

Dia menjabarkan, pasien pertama sembuh adalah Kukar 1 yang merupakan perempuan 36 tahun dari Klaster KPU. Pasien itu dirawat di RSUD AM Parikesit, Tenggarong Seberang. Pada 20 Maret, pasien dikonfirmasi positif. Kemudian, pada 30 Maret dikonfirmasi negatif untuk yang pertama kalinya. Kemudian, pada 2 April, pasien juga sudah mendapat hasil negatif yang kedua kali. Kondisi pasien saat ini membaik dan tak ada gejala.

Sedangkan, kesembuhan kedua berasal dari pasien Bontang 1. Dia adalah perempuan 24 tahun yang juga dari klaster KPU. Pasien itu merupakan hasil tracing Kukar 1. Sebelumnya, yang bersangkutan diisolasi di rumah. Setelah terkonfirmasi, pada 23 Maret pasien dirawat di RSUD Taman Husada Bontang. Tak sampai sepekan kemudian, hasil negatif pertama dia terima yaitu pada 28 Maret.

Lalu, hasil negatif kedua juga didapatkan bersamaan dengan pasien Kukar 1, yaitu pada 2 April. “Pasien sudah sehat. Dokter yang bertanggung jawab sudah mengonfirmasi sembuh. Selain itu, pasien yang sembuh juga punya daya tahan tubuh bagus. Sehingga, tidak mudah tertular virus lagi. Itu menunjukkan hal positif dan menyemangati pasien-pasien lain yang tengah berjuang sembuh,” sambungnya.

Andi menjelaskan, ada penambahan pasien dalam pengawasan (PDP) corona di Kaltim, yakni dari pasien yang dirawat di RSUD Aji Batara Agung Dewa Sakti, Samboja. “Kemudian, Kutim ada tiga kasus PDP negatif. Satu pelaku perjalanan Semarang dan Tegal, Jawa Tengah. Kemudian, satu dari Jogjakarta. Satu lagi adalah yang ditetapkan PDP karena ada gambaran pneumonia. Lalu, laporan negatif Balikpapan ada lima. Satu kasus PDP yang meninggal di Balikpapan 35 tahun. Empat kasus PDP yang dirawat di RSUD Kanujoso Djatiwibowo,” sambung Andi.

Namun, penambahan positif juga ada. Satu dari Samarinda yang merupakan bagian dari klaster Ijtima Gowa. Dia adalah pria 60 tahun. Pasien itu pada 15-20 Maret pergi ke Gowa, Sulawesi Selatan. Kemudian, 20 Maret kembali ke Samarinda via kapal.

Selanjutnya, pada 27 Maret, pasien mengeluh gejala sakit tenggorokan dan berobat ke puskesmas. Petugas kemudian menyuruh yang bersangkutan isolasi di rumah. Hingga 31 Maret gejala bertambah. Pasien lalu diisolasi. Selanjutnya, pada 4 April, pasien terkonfirmasi positif. Sejauh ini, pasien stabil.

“Kasus kedua dari Kutim. Laki-laki 43 tahun melakukan perjalanan dari India, Singapura, dan Jakarta. Pulang dari Jakarta, sejak 15 Maret dari India sudah batuk pilek. Kemudian 27 Maret dirawat di RSUD Kudungga,” jelas Andi.

Ada pula penambahan PDP. Satu di Berau hasil dari tracing Ijtima Gowa. Satu di Kutim memiliki keluhan mirip gejala Covid-19. Kemudian, satu di Kukar, juga memiliki keluhan kesehatan seperti gejala Covid-19. Kemudian, dua di Penajam Paser Utara (PPU) hasil tracing Ijtima Gowa dan memiliki gejala Covid-19. Maka, sudah ada 130 PDP negatif. Dengan 24 orang positif, dan proses menunggu hasil 63 orang.

Saat ini, semua unsur diharapkan bisa bersinergi. Masyarakat menghindari keramaian, menjaga kebersihan, dan menjaga imunitas. Di sisi lain, pemerintah juga bekerja keras menyembuhkan para pasien. Disebut Andi, saat ini Kaltim juga dapat kabar gembira. Sebab, bakal ada 80 koli alat pelindung diri (APD) dan 20 koli masker.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X