Evaluasi Pengetatan Jalur Balikpapan-Samarinda

- Minggu, 5 April 2020 | 14:07 WIB
Warga Balikpapan yang akan ke Samarinda dicek kesehatannya di Poslap Pencegahan Covid-19 di jalan HM Rifaddin.
Warga Balikpapan yang akan ke Samarinda dicek kesehatannya di Poslap Pencegahan Covid-19 di jalan HM Rifaddin.

SAMARINDA telah memberlakukan pembatasan masyarakat dari Balikpapan sejak Jumat (3/4). Pembatasan itu bertujuan untuk menghindari risiko penularan dari Kota Minyak. Mengingat, kota itu sudah masuk zona merah. 

Baru sehari didirikan, Posko Lapangan (Poslap) Pencegahan Covid-19 di Jalan Soekarno-Hatta Kilometer 4, terpaksa harus berpindah lokasi ke Jalan HM Rifadin, tepatnya di halaman kantor UPTD Metrologi Samarinda. Pemindahan sebenarnya telah dilakukan sejak Jumat malam (3/4). Salah satu alasannya, yakni pos sebelumnya masuk wilayah Kutai Kartanegara (Kukar).

Kepada Kaltim Post, Sekkot Samarinda Sugeng Chairuddin menjelaskan, sejatinya pemkot dan Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 telah berupaya berizin ke Pemkab Kukar secara lisan. “Sebelumnya sudah ada izin ke sekkab Kukar,” kata Sugeng.

Pos juga hendak dipindahkan ke Kantor Camat Loa Janan untuk menghindari kemacetan. Namun, saat hendak dipindahkan ke Kantor Camat Loa Janan, pihak kecamatan tak memberikan izin. “Ini ‘kan masih awal pembatasan. Seenggaknya sudah ada pembatasan dan membantu kami melacak orang yang masuk ke Samarinda,” ucapnya.

Sementara itu, Plh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda Hendra AH menuturkan, pihaknya akan melakukan evaluasi keberadaan poslap. Hendra tak memungkiri jika ke depannya akan ada pos tambahan. Sebab akses menuju Kota Tepian tak hanya melewati Jalan HM Rifadin, Samarinda Seberang saja.

“Lebih banyak ‘kan lewat situ (Jalan HM Rifadin), tapi kami masih evaluasi dahulu. Apakah nantinya perlu penambahan pos di daerah Jembatan Mahulu,” ucapnya kemarin. “Untuk pengendara yang lewat Jalan Tol Balikpapan-Samarinda kami akan buat juga pos,” sambungnya.

Kemarin, Kaltim Post kembali mendatangi ke Poslap Pencegahan Covid-19. Sekitar pukul 08.00 Wita para petugas sempat mendapat briefing dari Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang. Kendaraan yang melintas diberlakukan seperti hari pertama. Mulai pendataan masyarakat hingga penyemprotan disinfektan. Namun menjelang petang, sejumlah petugas beristirahat.

Rambu pemberitahuan untuk pemeriksaan serta water barrier tak ada yang diarahkan menuju halaman kantor UPTD Metrologi Samarinda. Walhasil kendaraan dapat hilir-mudik dengan bebasnya tanpa adanya pemeriksaan. Pemeriksaan kembali dilakukan sekitar pukul 17.00 Wita. Namun, pemeriksaan juga hanya berjalan singkat, sekitar 30 menit.

Menanggapi itu, Hendra mengaku pihaknya mengevaluasi pemberlakuan 24 jam pengawasan dan bisa memangkas waktu penjagaan. “Kasihan petugas. Saat tengah malam kurang efektif juga,” jelasnya.

Dikatakan, petugas akan dibagi dalam dua shift. Setiap regu akan bertugas selama delapan jam. “Shift satu masuk jam 8 pagi selesai jam 4 sore. Shift dua, masuk jam 4 sore pulang jam 12 malam,” jelasnya.

Pembatasan akses jalan itu diharapkan Hendra bisa mengedukasi masyarakat bila ancaman pandemi Covid-19 semakin nyata. “Enggak mungkin kami berhasil menutup 100 persen. Tapi adanya pembatasan ini, agar orang-orang jadi lebih sadar dan enggak perlu jalan-jalan bila tak penting,” pungkasnya.

BELUM ADA PERUBAHAN

Berdasarkan laporan harian penyebaran Coronavirus disease (Covid-19) di Balikpapan, belum ada perubahan besar. Kemarin (4/4), Pemkot Balikpapan kembali memberi keterangan terkait penyebaran virus dari Wuhan, Tiongkok itu.

Asisten Tata Pemerintahan Sekkot Balikpapan Syaiful Bahri bersama Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan Andi Sri Juliarty memaparkan perkembangan Covid-19 di Balai Kota Balikpapan, kemarin.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X