Kursi El Maestro Digoyang

- Minggu, 5 April 2020 | 13:42 WIB
Setien
Setien

BARCELONA - Terhentinya aktivitas pertandingan karena pandemi Covid-19 bukan berarti juga menimpa rencana klub untuk musim depan. Untuk hal ini FC Barcelona kembali dihangatkan rumor pergantian pelatih. Padahal, Quique Setien baru menjabat entrenador Blaugrana per 13 Januari menggantian Ernesto Valverde.

Memang, kontrak El Maestro--julukan Setien--di Barca masih berlaku hingga 2022. Tetapi, bukan berarti dia bakal aman hingga kontraknya kedaluwarsa. Meski membuat Barca sementara memimpin La Liga dengan unggul 2 poin dari Real Madrid (58-56) dan memenangkan 8 dari 12 laga, permainan Lionel Messi dkk belum meyakinkan. DariApalagi, Setien juga membuat langkah Barca terhenti di perempat final Copa del Rey.

Seperti dilansir Marca, kans manajemen Barca berubah pikiran untuk mengganti Setien musim depan masih cukup besar. Seperti dilansir Marca, setidaknya ada dua nama yang secara implisit membidik kursi panas Setien. Yakni, pelatih Al Sadd Xavi Hernandez dan Rafael Marquez.

Disebutnya nama Xavi bukan kali ini saja terjadi. Sebelum memutuskan memilih Setien pada Januari lalu, Barca nyaris menjadikan eks gelandangnya pada musim 1998-2015 sebagai penerus tongkat estafet Valverde. Hanya, pemain asal Spanyol itu menolak tawaran Barca. Selain karena masih terikat kontrak di Al Sadd hingga 2021, dia belum siap jika harus memulai melatih tim sebesar Barca saat musim sudah berjalan.

"Aku melihat diriku (di masa depan, Red) menjadi pelatih. Dan, melatih Barcelona adalah mimpiku," ujar Marquez kepada Telemundo Deportes. Pernyataan serupa pernah dilontarkan Xavi awal tahun ini.

Xavi dan Marquez adalah penggawa Barca ketika menapaki kejayaan pada awal 2000-an. Dan, Barca juga punya tren unik nyaris selalu sukses ketika ditangani mantan pemainnya. Termasuk Valverde.

Nah, manajemen Barca juga tampaknya sedang berpikir keras untuk tidak kehilangan momentum. Marquez memang belum punya pengalaman melatih. Jam terbangnya selepas pensiun pada 2018 hanya direktur olahraga tim Meksiko, Atlas. Poin krusial ada pada Xavi. Dia adalah elemen utama Pep Guardiola pada masa kepelatihannya di Barca (2008-2012). Filosofi bermain yang bakal diusung Xavi diyakini tak jauh beda dari Sang Filsuf--julukan Guardiola.

Apalagi, jika harus menunggu tahun depan saat kontrak Xavi habis bersama Al Sadd, maka pelatih 40 tahun itu akan bersaing dengan trainer timnas Belanda Ronald Koeman. Ya, dalam klausul kontrak Koeman bersama Der Oranje--julukan Belanda--dia memiliki kesepakatan bisa ke Barca setelah Euro tahun depan berakhir. Secara jam terbang, Koeman jelas lebih tinggi dari Xavi. Apalagi, Koeman juga eks penggawa Barca (1989-1995).

"Dia (Xavi, Red) akan punya masa depan cerah sekaligus menjadi pelatih Barca selanjutnya," ucap Chico Flores yang pernah bermain di Barcelona B ketika masih dilatih Guardiola pada 2008. (io/tom)

 

 

 

Garansi Trofi

 

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

LA Lakers Pecat Pelatih Darvin Ham

Sabtu, 4 Mei 2024 | 17:30 WIB

Marquez Tak Punya Rasa Takut

Selasa, 30 April 2024 | 14:30 WIB

Kriket Kaltim Masih Terapkan Promdeg

Selasa, 30 April 2024 | 10:15 WIB
X