PON Papua Bisa Mundur sampai Maret

- Minggu, 5 April 2020 | 13:27 WIB

JAKARTA – Pergelaran PON XX/2020 Papua memang masih lama. Ajang multievent antarprovinsi di Indonesia itu rencananya digeber pada 20 Oktober hingga 2 November mendatang. Namun, pandemi Covid-19 yang belum menunjukkan tanda mereda bisa saja mengubah semua agenda.

Komisi X DPR mengemukakan wacana penundaan PON. Komisi yang membawahkan urusan pendidikan, olahraga, dan sejarah itu meminta pemerintah mengkaji ulang jadwal pelaksanaan PON. Terlebih karena persebaran pandemi yang disebabkan virus korona baru itu telah sampai ke seluruh provinsi.

Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto menyatakan, pandemi Covid-19 diperkirakan mereda setidaknya Juli mendatang. Jika bisa teratasi lebih cepat, masih butuh waktu recovery. Paling lama hingga akhir tahun.

’’Kapan wabah Covid-19 ini berakhir kan tidak ada yang tahu. Kami menyiapkan antisipasi. Kami memperkirakan Agustus sampai Desember itu masa recovery dan tidak ada aktivitas apa pun,’’ papar Gatot kemarin. ’’Kami juga belum tahu apakah PON masih bisa berlangsung. Demikian juga Perparnas (Pekan Paralimpiade Nasional, Red),’’ lanjutnya.

Kepastian PON XX ditunda atau tidak masih menunggu arahan presiden melalui sidang kabinet. Sidang kabinet terakhir digelar Maret lalu dan saat itu PON masih sesuai rencana. Karena itu, Kemenpora telah menyiapkan beberapa rencana terkait keberlangsungan PON. ’’Kalaupun PON mundur, mungkin digelarnya awal Maret. Sebab, kalau mau Januari sampai Februari, kami kesulitan menyiapkan anggaran Rp 500 miliar untuk pengadaan barang dan jasa,’’ papar Gatot. ’’Anggaran PON tidak boleh diganggu gugat,’’ tegasnya.

Nah, jika lebih dari Maret, agenda sudah bertumpuk. ASEAN Para Games yang dijadwalkan 3–9 Oktober juga mundur dan diprediksi bisa digelar pada Januari 2021. Kemudian, ada Piala Dunia U-21 yang berlangsung pada Mei–Juni. Setelah itu, agenda malah makin padat dengan adanya Olimpiade Tokyo 2020 pada 23 Juli–8 Agustus 2021.

Intinya, lanjut Gatot, belum ada kebijakan yang pasti untuk PON. ’’Memang kalau diundur bebannya ada pada 2021 nanti. Itu numpuk ada 13 event yang sudah kami catat. Baik lingkup IOC, OCA, maupun federasi lain,’’ jelas Gator. ’’Dan itu baru multievent internasional saja. Belum lagi yang lingkup nasional,’’ imbuh pria kelahiran Jogjakarta tersebut. (gil/c17/na)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB

Dansa Kaltim Berharap Tryout ke Luar Negeri

Selasa, 16 April 2024 | 10:30 WIB

Aldila Debut Ganda di Stuttgart

Senin, 15 April 2024 | 17:34 WIB

Gia Sedih Bakal Lawan Megawati

Senin, 15 April 2024 | 16:30 WIB

Bukti Gaharnya Performa Aprilia

Senin, 15 April 2024 | 14:45 WIB

Aldila Debut Ganda di Stuttgart

Senin, 15 April 2024 | 13:50 WIB
X