Tiga Opsi dari Los Pepineros

- Minggu, 5 April 2020 | 13:25 WIB

LEGANES  – Leganes bukan klub dengan finansial yang kuat di La Liga. Jumlah gaji yang dianggarkan musim ini sebesar EUR 52,08 juta (Rp 924,5 miliar). Beban anggaran itu tidak lebih banyak dari Watford yang musim ini menganggarkan EUR 52,11 juta (Rp 925,1 triliun) di dalam pos gaji pemain.

Di Premier League, jumlah beban finansial klub berjuluk The Hornets tersebut masih jadi terbesar kesebelas. Tapi, beda dengan Watford, Leganes sudah sepakat untuk memotong bayaran pemainnya. ’’Masih dalam proses negosiasi. Tapi, persentasenya kemungkinan 20 persen,’’ tulis laman Football Espana, dalam artikelnya kemarin WIB (4/4).

Laporan menyebut, petinggi klub berjuluk Los Pepineros tersebut melakukan negosiasi dengan kapten Leganes, Unai Bustinza. Nah, dari pertemuan itu, muncul tiga opsi yang dijadikan dasar tim yang masih berjuang menyelamatkan diri dari ancaman degradasi ke Segunda Division itu untuk memotong gaji pemainnya.

Opsi-opsi tersebut didasarkan dengan nasib kelanjutan 11 jornada La Liga di musim ini. Potongan 20 persen itu diambil jika La Liga memutuskan musim ini diakhiri tanpa melanjutkan sisa 11 jornada. Lalu, jika musim ini kembali dilanjutkan dengan tanpa penonton seperti harapan La Liga dan Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF), maka potongan gajinya hanya 3 persen.

’’Gaji pemain cuma dipotong 2,5 persen apabila La Liga tetap dilanjutkan dengan normal dan dapat dihadiri penonton,’’ simpul Football Espana. Sumber AS menyebut, belum ada angka persentase yang disepakati. ’’Pertemuan terakhir akan digelar pekan depan dan akan jadi penentu keputusannya,’’ sebut AS.

Di La Liga, Barcelona, Atletico Madrid, dan Espanyol sudah memotong gaji pemainnya. Sama seperti La Blaugrana, Mundo Deportivo mengklaim finansial Leganes juga sudah goyah di periode sulit ini. Dalam laman resmi klub, entrenador Leganes Javier Aguirre hanya mengharap solusi terbaik dari kelanjutan musim ini yang berefek dengan potongan gaji pemainnya.

’’Kapan kami bisa bermain kembali? Aku tak tahu. Tetapi, aku tidak suka jika itu hanya dijalankan hanya untuk memenangkan faktor ekonomi semata. Aku tak menginginkannya,’’ kata tactician yang baru menukangi Leganes musim ini tersebut.

Terkait pemotongan bayarannya, tactician yang berusia 61 tahun itu dengan senang hati menerimanya. ’’Apakah Anda pernah berpikir apa yang terjadi dengan mereka yang sudah ikut membantu kami di klub andaikan gaji mereka yang dikorbankan? Aku tidak mau itu terjadi,’’ sambungnya. (ren)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X