BUMN Mulai Mapping Pemangkasan Anak Perusahaan

- Sabtu, 4 April 2020 | 12:19 WIB
Erick Thohir
Erick Thohir

JAKARTA- Sesuai dengan visi besar Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir untuk melakukan efisiensi BUMN dari berbagai sisi, proses restrukturisasi perusahaan BUMN pun terus digulirkan. Kemarin (3/4), Erick bersama dengan direktur utama dari masing-masing perusahaan yakni Garuda Indonesia, Pertamina, dan Telkom memaparkan bahwa ketiga BUMN tersebut akan mengawali langkah konsolidasi anak dan cucu perusahaan.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan bahwa pihaknya akan meleburkan enam anak dan cucu perusahaan Garuda dalam kaitan meningkatkan efisiensi perusahaan. Keenam perusahaan tersebut adalah PT Rilis Arah Pratama Indonesia (RAPI), PT Indo Suplai Tata Solusi (ISTS), PT Garuda Tauberes Indonesia (GTI), PT Garuda Indonesia Air Charter (GIAC), PT Garuda Ilmu Terapan Cakrawala Indonesia (GITC), dan PT Garuda Energy Logistik & Komersial (GELK).

Irfan menegaskan bahwa dalam kajian mengkonsolidasikan perusahaan-perusahaan di atas, pihaknya mempertimbangkan untuk melebur anak perusahaan yang tidak berkaitan erat dengan bisnis inti Garuda Indonesia. ”Supaya perusahaan bisa berfokus pada bisnis inti dan menghemat biaya. Selain itu langkah ini juga akan membuka ruang bagi perusahaan lain untuk bekerja sama dengan Garuda,” ujar Irfan, kemarin.

Irfan juga memastikan bahwa peleburan anak-anak perusahaan tersebut akan berorientasi pada prinsip good corporate governance (GCG), sehingga pihaknya memastikan bahwa rasionalisasi yang dilakukan tidak akan berujung pada PHK. ”Kami pastikan SDM tidak ada rasionalisasi, kita alokasikan ke perusahaan yang dimerger,” tegas Irfan.

Di lain pihak, Direktur Utama PT Telkom Indonesia Ririek Ardiansyah menyampaikan bahwa pihaknya akan melakukan perampingan pada 20 anak perusahaan. Namun Ririek tak menyebut dengan detail anak perusahaan apa saya yang dileburkan. ”Perampingan perusahaan sebenarnya sudah dipikirkan sejak tahun lalu. Untuk saat ini Telkom memiliki 49 anak dan cucu perusahaan,” ujarnya.

Ririek menjelaskan lebih lanjut bahwa perusahaan yang dirampingkan adalah perusahaan yang terpantau overlapping dengan bisnis inti Telkom dan yang berkinerja kurang efisien. ”Kita juga akan meminimalkan penyesuaian karyawan karena mayoritas nanti akan dipekerjakan di Telkom atau anak perusahaan lain,” bebernya.

Sementara dari pihak Pertamina, Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan likuidasi dan divestasi pada 25 anak perusahaan Pertamina. Nicke juga tak merinci perusahaan mana saja yang akan dikonsolidasikan, namun dirinya menegaskan bahwa sebagian perusahaan tersebut secara operasional sudah tidak berjalan. ”Likuidasi dan divestasi ini memang salah satu langkah yang baik untuk meningkatkan bisnis inti perusahaan,” ujarnya.

Nicke menjelaskan lebih detil bahwa 25 perusahaan tersebut akan dilikuidasi secara bertahap. Untuk tahun ini, Nicke menyebut bahwa Pertamina akan merasionalkan delapan perusahaan terlebih dahulu. Kemudian 17 perusahaan sisanya akan dilakukan tahun depan.”Proses penerapan kebijakan ini akan dilihat kembali efisiensinya. Kami akan terus melihat ke depan perusahaan mana saja yang dapat dikonsolidasikan,” pungkasnya.

Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan kembali roadmap yang akan diterapkan pada restrukturisasi perusahaan-perusahaan BUMN. Erick memaparkan bahwa nantinya kluster usaha BUMN yang saat ini terdapat 27 bidang, akan disusutkan menjadi 14 bidang usaha. ”Pemangkasan tersebut akan meninjau sisi supply chain dan bisnis chance-nya. Tiap perusahaan harus melakukan tinjauan. Ini dari mapping yang sudah dilaporkan, kurang lebih 70 persen akan dikonsolidasikan. Proses masih terus berjalan dan tentunya kami semua tetap harus berkonsultasi dengan pihak-pihak lain,” bebernya.

Restrukturisasi tersebut, lanjut Erick, akan bermuara pada efisiensi dan penguatan arus kas perusahaan BUMN. ”Saat krisis seperti ini bisa dilihat kan. Posisi kas jadi kunci entitas bisnis bertahan di tengah kondisi seperti ini,” pungkasnya. (agf)

 

Gambaran Kondisi Struktur Perusahaan BUMN

 

Total Perusahaan: 142

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB
X