Buang Bosan Karena Corona, Hibur Diri dengan Buru Beruang

- Sabtu, 4 April 2020 | 12:09 WIB
Beruang-beruang tersebut bisa ditemukan di sejumlah permukiman Selandia Baru. Ada yang sedang bertengger di dahan pohon. Ada juga yang mengintip dari jendela lantai 2 sebuah rumah. Bahkan, beberapa terlihat sedang memancing di teras rumah.
Beruang-beruang tersebut bisa ditemukan di sejumlah permukiman Selandia Baru. Ada yang sedang bertengger di dahan pohon. Ada juga yang mengintip dari jendela lantai 2 sebuah rumah. Bahkan, beberapa terlihat sedang memancing di teras rumah.

WELLINGTON - Suasana di kota-kota Selandia Baru memang sepi akibat karantina pandemi Covid-19. Namun, warga di Negeri Kiwi tersebut tak pernah bosan. Sebab, beberapa hari terakhir mereka sibuk berburu beruang.

Beruang-beruang tersebut bisa ditemukan di sejumlah permukiman Selandia Baru. Ada yang sedang bertengger di dahan pohon. Ada juga yang mengintip dari jendela lantai 2 sebuah rumah. Bahkan, beberapa terlihat sedang memancing di teras rumah.

Warga Selandia Baru memang sengaja memajang Teddy Bear di tempat yang terlihat dari luar. Dengan begitu, anak-anak yang sedang berjalan atau berkendara di luar bisa mencari mereka.

’’Ini adalah cara agar orang-orang bisa terhubung meski tak bisa berdekatan,’’ ujar Deb Hoffman, salah seorang pelopor kampanye berburu boneka beruang di Selandia Baru, kepada Associated Press.

Permainan tersebut terinspirasi buku anak-anak berjudul We’re Going on a Bear Hunt. Karya penulis Michael Rosen dan ilustrator Helen Oxenbury tersebut menceritakan lima anak dan seorang anjing pergi berburu beruang. Sambil berburu beruang, mereka berkali-kali mengucapkan kalimat we’re not scared alias kami tidak takut.

Pemerintah Selandia Baru menerapkan karantina sejak pekan lalu. Mereka melarang warga keluar kecuali untuk kebutuhan penting atau mencari angin segar. Itu pun mereka harus menjaga jarak satu sama lain. Dengan kampanye itu, anak-anak bisa berjalan sambil mencari beruang.

Hoffman mengatakan, saat ini situsnya sudah menerima 12 ribu titik yang melaporkan sudah memamerkan beruang mereka. Beberapa mencoba kreatif dengan membuat beruang besar dari jerami dan kayu. Bahkan, Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern meminta warga yang melewati rumah dinasnya untuk mencari boneka beruang.

’’Ini juga hiburan bagi orang yang memasang boneka. Setiap hari saya dengan ibu saya selalu mengganti adegan yang dilakukan beruang,’’ ujar Jiavra Cohen, pelajar yang mengisolasi diri dengan keluarganya di Auckland.

Cohen mengatakan, ibunya bisa menghabiskan waktu membicarakan ide setiap hari. Saat memasang boneka, keluarganya juga bisa menyapa tetangga sebelah rumah.

Selain Selandia Baru, warga Kanada pun antusias untuk melakukan permainan itu. Sayang, kabar buruk datang dari sang penulis cerita. Rosen yang kini berusia 73 tahun dilaporkan sedang dirawat karena gejala yang mirip dengan Covid-19. Sampai saat ini, keluarga belum memastikan apakah memang Rosen terjangkit virus korona atau tidak. (bil/c10/dos)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X