Janji..!! Akhir Tahun Semua Desa Berlistrik

- Sabtu, 4 April 2020 | 11:39 WIB

JAKARTA– Penuntasan elektrifikasi desa di Indonesia tinggal setengah persen lagi. Masih ada 433 desa, seluruhnya di kawasan timur Indonesia, yang belum dialiri listrik sama sekali. Pemerintah menargetkan akhir tahun ini pekerjaan rumah tersebut bisa tuntas sehingga rasio elektrifikasi menjadi 100 persen.

Problem elektrifikasi itu dibahas dalam rapat terbatas virtual yang dipimpin Presiden Joko Widodo dari Istana Merdeka Jakarta. Menurut dia, sebetulnya rasio elektrifikasi saat ini, yakni 99,48 persen, sudah jauh di atas target rpjmn tahun 2015-2019 sebesar 96 persen. namun, pada kenyataannya akses listrik Indonesia masih berada di perinkan 95 dunia.

’’Begitu juga dengan electricity supply quality kita juga masih berada di peringkat 54,’’ ujar Presiden. Indonesia berada di bawah Filipina (53), Malaysia (38), Thailand (31), Tiongkok (18, dan Singapura (2). Artinya, masih ada pekerjaan rumah dalam hal kualitas listrik. Mulai listrik byar pet hingga listrik yang hanya bisa mengalir sekian jam saja dalam sehari.

Dalam ratas tersebut, dicapai keputusan bahwa elektrifikasi 433 desa tersebut akan digenjot hingga akhir tahun ini. Sehingga, pada awal 2021, seluruh desa se-Indonesia sudah dialiri listrik. Desa tanpa listrik terbanyak masih berada di provinsi Papua, yakni 325 desa. Disusul Papua Barat (102), NTT (5), dan Maluku (1). Di seluruh desa itu terdapat total 49.785 calon pelanggan.

Menteri ESDM Arifin Tasrif menjelaskan, untuk melistriki ke-433 desa itu pihaknya akan memanfaatkan energi terbarukan. Seperti panel surya, Grid, dan lainnya. ’’Kami juga akan mengupayakan pembangkit listrik tenaga pikohidro,’’ terangnya. Pikohidro memiliki kapasitas lebih kecil ketimbang mikrohidro, hanya di kisaran ratusan kilowatt.

Dirut PLN Zulkifli Zaini menjelaskan, melistriki 433 desa tersebut memang tergolong menantang. Untuk melacak koordinat lokasinya pun awalnya tidak mudah. Lewat sejumlah teknologi, barulah posisi desatil dan sebaran penduduk di desa-desa itu diketahui. Pihaknya juga sudah mendapatkan informasi ketersediaan energi. ’’Kami juga sudah memperkirakan beban listrik yang harus dipasang dan membangun stasiun energi listrik sesuai beban,’’ terangnya.

Salah satu cara menyiasati kesulitan di desa-desa itu adalah dengan menyediakan tabung listrik yang bisa digunakan selama 15 tahun. tabung tersebut akan diisi listrik dariu sumber tenaga surya, bio massa, atau pembangkit kecil lainnya.

Kendala lain elektrifikasi adalah medan yang berat untu mengangkut infrastruktur. Juga, faktor keamanan seperti yang ada di beberapa titik di Papua. ’’Untuk itu kami mohon ada pendampingan dari TNI dan juga Polri,’’ lanjutnya.

Disinggung mengenai peningkatan kualitas listrik, pemerintah dan PLN akan merampungkan sambungan transmisi yang diperlukan. Dengan ketersediaan listrik 35 Gigawatt, harus ada suplai listrik lebih merata melalui transmisi. Khususnya pada daerah yang banyak mengandalkan sumber sendiri. (byu)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Garuda Layani 9 Embarkasi, Saudia Airlines 5

Senin, 22 April 2024 | 08:17 WIB
X