City Legawa Juara Musim Ini Diserahkan ke Liverpool

- Sabtu, 4 April 2020 | 11:29 WIB
Pemain City rayakan gol. Jarak poin antara City dan Liverpool terpaut 25 poin. City pun tak masalah jika Liverpool dipastikan juara lebih cepat musim ini.
Pemain City rayakan gol. Jarak poin antara City dan Liverpool terpaut 25 poin. City pun tak masalah jika Liverpool dipastikan juara lebih cepat musim ini.

MANCHESTER– Keputusan Dewan Direksi Jupiler Pro League menghadiahi Club Brugge sebagai juara musim 2019-2020 disebutkan Daily Mail sebagai titik awal pemberontakan kepada UEFA. UEFA pada Rabu (1/4) menyatakan dalam telekonferensi dengan 55 anggotanya kompetisi domestik haruslah dituntaskan. Instruksi Presiden UEFA Aleksander Ceferin ini seperti meminta agar laga domestik dilanjutkan meski dengan kondisi stadion tertutup.

Garis arahan UEFA semakin jelas dengan memundurkan tenggat waktu penyelesaian kompetisi dari Juni menjadi Agustus. Nah, di kancah Premier League wacana paling kuat adalah melanjutkan kompetisi dengan kondisi stadion tertutup. Regulator liga tampaknya tak mau menanggung beban besar dari pemegang hak siar jika liga berhenti di tengah jalan.

Di kalangan pemain, gelandang Manchester City Ilkay Guendogan misalnya sepakat kalau gelar juara diberikan kepada Liverpool. Dalam wawancara dengan ZDF, margin poin Liverpool dengan timnya yang ada di posisi kedua mencapai 25 poin dengan delapan matchweek tersisa (82-57).

“Sebagai sosok yang sportif tidak satu masalah melakukan (pemberian gelar) kepada Liverpool. Kami harus jujur dengan kondisi yang ada,” kata Guendogan.

Jika Premier League tak berhenti di pekan kedua Maret, maka Liverpool hanya membutuhkan dua kemenangan atau enam poin untuk memastikan gelar juara mereka.

Kalau di Premier League margin poin sampai 25 poin, di Serie A wacana menghentikan kompetisi dan memberikan Juventus titel sejak awal tak pernah ada. Di awal penghentian kompetisi Maret ide yang muncul adalah playoff empat tim teratas.

Dengan jarak poin sebanyak 15 angka antara posisi satu dengn empat, Juventus (63) dan Atalanta (48), sementara pekan tersisa masih 12 maka kans untuk menghentikan musim 2019-2020 kecil. Jarak angka Juventus dengan Lazio di posisi kedua malah cuma satu angka (63-62).

Apalagi Presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) Gabriele Gravina Kamis (2/4) lalu mengatakan kompetisi Serie A akan dimulai 20 Mei mendatang. “Atau paling lambat Juni mendatang,” tutur Gravina dikutip Football Italia.

Sama halnya dengan yang terjadi di Serie A, maka La Liga terjadi perang wacana antara Presiden La Liga Javier Tebas dan Presiden Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) Luis Rubiales. Yang satu ingin liga tetap lanjut, yang lain dihentikan.

Marca menulis penghentian laga akan memberikan dampak finansial besar kepada Barcelona. Sama dengan Serie A, maka margin poin Barca dengan Real Madrid di posisi kedua tipis. Cuma dua poin. Barca (58), Real (56).

“Barca masih punya lima laga kandang dan kalau diestimasi kalau laga tersebut dihilangkan karena liga diputuskan berhenti maka untuk tiket terusan Barca harus mengembalikan EUR 16,5 juta (Rp 296,83 miliar). Lalu hak siar mereka sudah kontrak untuk semua laga sebesar EUR 166 juta (Rp 2,98 triliun),” tulis Marca. (dra)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Nur Anisa Hasrat Berikan yang Terbaik

Senin, 22 April 2024 | 13:45 WIB

Layar Kaltim Pantang Terlena

Senin, 22 April 2024 | 12:45 WIB

Menang di Shanghai, Ini Kata Max Verstappen

Senin, 22 April 2024 | 10:10 WIB

Tinjau Langsung Perkembangan Atlet

Sabtu, 20 April 2024 | 17:10 WIB

Serasa Membalap di Atas Es

Sabtu, 20 April 2024 | 14:35 WIB

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB
X