BALIKPAPAN–Presiden Joko Widodo memutuskan memberikan stimulus di sektor listrik bagi masyarakat kurang mampu selama tiga bulan. Demi mengurangi dampak ekonomi karena serangan pandemi Covid-19. Di Indonesia, totalnya ada sekitar 24 juta pelanggan yang menikmatinya.
Untuk Kaltim, PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Kaltimra mencatat ada 197 ribu pelanggan yang akan merasakan stimulus Covid-19 ini. Terdiri dari 120.300 pelanggan untuk pelanggan R1 450 volt ampere (VA).
“Untuk pelanggan kategori ini, maka PLN akan memberikan listrik gratis 100 persen,” ujar General Manager (GM) PLN UIW Kaltimra Sigit Witjaksono, kemarin (3/4).
Kemudian kategori lainnya yang mendapatkan stimulus adalah pelanggan rumah tangga R1 900 VA Subsidi. Di sini, ada sekitar 77 ribu pelanggan yang akan mendapatkan potongan atau diskon 50 persen.
“Jadi khusus pelanggan 900 VA Subsidi atau rumah tangga tidak mampu yang mendapatkan diskon 50 persen ini,” tegas Sigit.
Dalam memberikan stimulus atau keringanan pembayaran tagihan listrik, Sigit menjelaskan, penentuan pelanggan subsidi atau non-subsidi akan merujuk pada Basis Data Terpadu Kesejahteraan Sosial yang dikirimkan Kementerian Sosial (Kemensos) kepada perusahaan.
“Jadi, acuan kami adalah data TNP2K (Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan),” ungkapnya.
Sigit menjelaskan, untuk pelanggan pascabayar R1 450 VA, maka tak perlu lagi repot-repot untuk mendapatkan stimulus ini. Sebab, secara sistem PLN otomatis menandai bukti pelunasan terhadap tagihan pelanggan. Tercatat dari 1 April lalu, hingga Juni 2020.
“PLN sudah menerapkan kebijakan pemerintah ini sejak 1 April lalu. Jadi untuk pelanggan 450 VA pascabayar sudah klir,” ujarnya.
Sedangkan untuk pascabayar 900 VA Subsidi, pelanggan akan langsung mendapatkan potongan 50 persen ketika membayarkan tagihannya. Baik ketika membayar di Kantor Pos maupun gerai yang menyediakan pembayaran, atau melalui transaksi perbankan.
“Jadi langsung dipotong,” ucapnya.
Sementara untuk pelanggan prabayar, PLN sudah menyiapkan kanal-kanal bagi masyarakat untuk mengaksesnya. Seperti melalui website PLN dan nomor WhatsApp yang sudah disebarluaskan ke media dan media sosial (selengkapnya lihat grafis).
“Untuk via WhatsApp akan diklirkan pada 11 April. Sementara bisa akses ke website PLN,” ujarnya.
Pelanggan kategori subsidi dengan pembayaran prabayar juga tidak perlu khawatir jika sudah telanjur membeli token listrik. Jika pembelian tersebut dilakukan pada 1 April, maka haknya tidak akan hilang. Dengan catatan, token gratis atau potongan 50 persen akan dihitung senilai pemakaian tertinggi dalam 3 bulan terakhir atau dari Desember 2019 hingga Februari 2020.