JAKARTA– Pandemi korona berimbas pada semua sendi di sepak bola nasional. Termasuk PSSI. Tidak ada pendapatan, PSSI berencana melakukan pemotongan gaji untuk seluruh sektor di dalam federasi. Termasuk di timnas Indonesia.
Hal itu dikatakan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan. PSSI sedang mengkaji penerapan gaji untuk para staf dan pelatih timnas. Mulai senior hingga kelompok umur.
Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu menyatakan, sangat mungkin gaji para staf dan pelatih timnas dipotong. Tapi, berapa persennya belum ditentukan. ’’Ya karena timnas Indonesia tidak ada kegiatan imbas dari korona ini. Maka, akan ada penyesuaian terhadap gaji mereka,’’ ucapnya.
Namun, untuk kapan diterapkan, Iwan Bule belum tahu. Entah mengikuti aturan yang sudah disampaikan ke klub Liga 1 dan Liga 2 atau berbeda. ’’Tapi, untuk bulan Maret ini, kami gaji full seluruh staf dan pelatih timnas Indonesia,’’ tegasnya.
Sebenarnya ada peluang untuk tidak memotong gaji staf dan pelatih timnas Indonesia. Sebab, FIFA dikabarkan akan mengucurkan dana kepada seluruh federasi di dunia untuk membantu finansial selama pandemi korona. Walau tidak disebutkan nilainya, ada komitmen dari FIFA seperti yang tertulis di website resmi mereka.
Disinggung soal bantuan dari FIFA, Iwan Bule menyebut sampai saat ini bantuan itu belum ada. Bahkan, dia tidak tahu perihal komitmen dari FIFA tersebut. ’’Yang jelas, ketika liga berhenti, memang sponsor menghentikan pembayaran. Berimbas pada semuanya,’’ katanya.
Apakah bakal berkomunikasi dengan FIFA terkait masalah finansial yang melanda PSSI? Mantan sekretaris Lemhannas itu mengaku belum tahu. Yang pasti, untuk saat ini, pihaknya masih melihat perkembangan yang ada. ’’Kami coba tunggu komunikasi dan perkembangan dari federasi negara lain. Baru kami tentukan langkahnya nanti,’’ paparnya.
Sementara itu, terkait gaji full pada Maret yang dibayarkan PSSI, hal tersebut dibenarkan asisten pelatih timnas Nova Arianto. Menurut dia, pada Maret, gaji yang didapatnya dari PSSI full seperti biasa. Tidak ada pemotongan sedikit pun. ’’Mengenai rencana pemotongan, sampai saat ini belum ada konfirmasi ke kami,’’ katanya. (rid/c17/ali)
