Chaidir Alfionesa Saputra berhasil mewujudkan mimpinya berseragam Tentara Nasional Indonesia (TNI). Dia bertugas di Denmadam VI/Mulawarman dengan pangkat prajurit satu (pratu). Impiannya semakin sempurna lantaran dia juga aktif sebagai pemain sepak bola profesional di Mitra Kukar.
MENJADI tentara sekaligus pemain sepak bola memang menjadi impiannya sejak kecil. Itu tak lepas dari peran almarhum sang kakek yang juga memiliki profesi tentara dan pemain sepak bola pada zamannya. Sejak usia enam tahun, Alfin, sapaan karib Alfionesa, sudah dikenalkan oleh sang kakek dengan si kulit bundar. Sejak saat itu, dia mencintai sepak bola.
“Saya mengikuti jejak almarhum kakek saya. Beliau dulu seorang prajurit sekaligus pemain sepak bola yang hebat,” ujar pemain berdarah Jawa dan Ambon tersebut. Alfin mengaku selama berseragam tentara dirinya sama sekali tidak kesulitan membagi waktu. Terlebih pimpinan di Denmadam cukup kooperatif. “Alhamdulillah komandan saya memberikan saya izin untuk aktif di sepak bola,” beber eks PON Kaltim tersebut.
Bisa berseragam Mitra Kukar, Alfin mengaku bangga. Pasalnya, sejak lama dia memendam hasrat bisa bermain untuk tim kebanggaan publik Kota Raja. Apalagi dirinya pernah berseragam Mitra Kukar U-21 pada 2013. “Senang bisa berseragam Mitra Kukar. Ini menjadi pengalaman berharga bagi saya,” ujarnya.
Kendati demikian, Alfin tak ingin sekadar numpang nama di Naga Mekes. Dia bertekad menembus starting eleven musim ini. “Saya belum masuk pilihan pelatih pada laga perdana. Tapi saya tidak akan menyerah, saya akan berusaha agar bisa masuk pilihan pelatih. Saya ingin sekali bermain di laga resmi bersama idola saya yakni Anindito Wahyu,” tuturnya. (don/ndy/k8)