GUNUNG TABUR–Sudah dilakukannya penutupan sementara akses darat, dengan maksud mencegah masuknya penyebaran Covid-19 di Berau, penutupan tersebut dilakukan di tiga akses masuk. Salah satunya di jalan poros Berau-Bulungan, tepatnya di Kilometer 12.
Bupati Berau Muharram menjelaskan, dirinya bersama beberapa instansi mendatangi salah satu tempat yang melakukan penutuapan akses jalan, yakni di Kecamatan Gunung Tabur yang menjadi akses masuk dari Kaltara. “Melihat persiapan dalam mengecek keluar-masuknya masyarakat yang melewati akses darat,” ujarnya kepada Berau Post (Kaltim Post Group), (1/4). Dengan adanya pantauan lapangan, menurutnya belum ideal jika posko tersebut dilakukan di Kilometer 12. Nanti dilakukan pemindahan di perbatasan. Pasalnya, masyarakat Berau yang justru difilter jika posko masih didirikan di Kilometer 12.
“Jadi besok (hari ini) akan dilakukan pemindahan posko di perbatasan di Bulungan, sehingga betul-betul nanti yang dikontrol adalah masyarakat Bulungan yang hendak ke Berau, dan nanti akan dipasang portal agar lebih ketat,” jelasnya. Dia menyebut, efektifnya posko akan dilakukan hari ini setelah dilakukan pemindahan. “Jadi kesimpulannya tetap siapa pun orang yang mau masuk akan ditolak dan disuruh balik, begitupun sebaliknya,” jelas dia.
Dengan adanya hal itu, dia berharap, masyarakat yang ingin keluar atau berkunjung ke Berau diurungkan sementara niatnya.
Hal tersebut dilakukan untuk memutus mata rantai penularan wabah Covid-19, yang memang sangat meresahkan. “Untuk masyarakat Berau, saya mengimbau agar bisa berdiam diri dulu di rumah masing-masing, kurangi aktivitas di luar rumah, keluar jika memang itu penting yang sifatnya urgent,” pungkasnya. (*/aky/dra/k8)