Wacana Gratiskan Listrik Tiga Bulan

- Jumat, 3 April 2020 | 10:17 WIB
IMBAS VIRUS CORONA: PLN UP3 Samarinda siap memenuhi kebijakan yang diperintahkan presiden. Namun, masih menunggu arahan lebih lanjut. RAMA SIHOTANG/KP
IMBAS VIRUS CORONA: PLN UP3 Samarinda siap memenuhi kebijakan yang diperintahkan presiden. Namun, masih menunggu arahan lebih lanjut. RAMA SIHOTANG/KP

SAMARINDA-Di tengah pandemi Coronavirus Disease (Covid-19), Presiden Joko Widodo menyampaikan kebijakan terbaru untuk menggratiskan pembayaran listrik untuk 24 juta masyarakat miskin pada Selasa (31/3). Kota Samarinda pun siap mendukung kebijakan yang disampaikan orang nomor satu di Indonesia tersebut.

Jokowi mengatakan akan melakukan penangguhan bagi pelanggan yang berdaya listrik 450 VA. Hal tersebut dilakukan untuk menekan dampak ekonomi dari pandemi virus corona. Tidak sebentar, pembebasan biaya listrik tersebut rencananya dilaksanakan tiga bulan, sejak April hingga Juni.

Selain itu, bagi pelanggan listrik dengan daya 900 VA bersubsidi akan diberikan diskon 50 persen. Menanggapi hal tersebut, Manager Bagian Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Samarinda Wulan Firani Batti M menyatakan dukungannya terhadap kebijakan yang disampaikan presiden. Sedangkan untuk mekanisme kebijakan tersebut, pihaknya masih menunggu arahan lebih lanjut dari PLN pusat.

"Bagaimana detail pelaksanaannya, kami masih menunggu arahan lebih lanjut terkait mekanisme dan teknis pelaksanaannya nanti. Mungkin ini juga masih menunggu Permen (Peraturan Menteri) ESDM. PLN hanya mengeksekusi saja," ungkapnya kemarin.

Kantor PLN UP3 Samarinda pun membawahi tujuh Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN yang melayani beberapa kabupaten/kota. Terdiri dari Samarinda (Samarinda Kota, Samarinda Seberang, Samarinda Ilir, Samarinda Ulu), Tenggarong dan Kota Bangun (Kukar), dan Melak (Kubar).

Dari tujuh ULP, ada 66.376 pelanggan untuk daya 450 VA, kemudian ada 224.194 pelanggan untuk daya 900 VA. "Di dalam daya 900 VA ini ada pelanggan rumah tangga yang dapat subsidi sesuai dari BDT TNP2K (Basis Data Terpadu-Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan) jumlahnya sekitar 24.291 sambungan. Sedangkan untuk mekanisme diskonnya, kami masih menunggu arahannya," tutup dia. (*/ela/dns/k8)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X