Pemkot Samarinda dalam waktu dekat akan menyusul beberapa wilayah tentang penetapan jam malam yang akan diberlakukan pada jalur perbatasan Samarinda-Balikpapan.
SAMARINDA–Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang mengatakan, pihaknya saat ini telah berupaya melakukan pencegahan penyebaran wabah Covid-19. Masyarakat yang hendak masuk ke Kota Tepian pun telah dibatasi.
"ODP (orang dalam pemantauan) di Samarinda kan banyak setelah dari luar kota, jadi dibatasi dahulu yang masuk. Nggak tahu kondisinya seperti apa saat datang ke sini," ucapnya.
Pembatasan waktu juga dimaksudkan agar masyarakat tak berkumpul seperti umumnya. Namun, realisasi penetapan jam malam kemungkinan akan diberlakukan dalam dua hari mendatang. Nantinya dibuat posko yang dijaga petugas berwenang selama 24 jam.
"Hari ini (Selasa) kami membentuk posko dan pembagian tugasnya. Masih dibahas dan dipimpin oleh Asissten I, serta stakeholder terkait," sebut orang nomor satu di lingkungan Pemkot Samarinda.
Wali kota dua periode itu juga memperingatkan kepada masyarakat untuk tetap di rumah. “Kami sudah minta kapolres Samarinda untuk membubarkan kalau masih bandel. Sedangkan untuk balap liar saya juga minta untuk ditahan saja motornya sampai tiga bulan," tegasnya.
Jaang juga mengimbau masyarakat untuk tidak mudik jika wabah Covid-19 belum reda hingga Idulfitri 1441 Hijriah. Masyarakat Samarinda yang saat ini berada di luar Kota Tepian juga tak akan mudah masuk nantinya, karena pengawasan perbatasan bakal diperketat.
"Saya biasanya mudik, tapi kemungkinan besar nggak mudik, jadi masyarakat bersabar dahulu lah," pungkasnya. (*/dad/dns/k8)