Perempuan Meninggal Diduga Karena Corona di Balikpapan, Ini Penjelasan Kadinkes Kaltim

- Rabu, 1 April 2020 | 11:33 WIB
Andi M Ishak
Andi M Ishak

SAMARINDA - Seorang pasien perempuan diduga terinfeksi virus Corona meninggal dunia di Balikpapan. Namun, hal ini belum bisa dipastikan. "Pasien meninggal ada. Tapi karena corona apa tidak, belum tahu. Soalnya, pemeriksaan labnya baru dikirim tadi sore. Baru juga ditingkatkan PDP," ujar Pelaksana Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim, Andi M Ishak, Selasa (31/3/2020).

Dijelaskan Andi M Ishak, pasien yang meninggal dunia tak memiliki riwayat perjalanan dari luar daerah. Namun, memiliki gejala batuk demam dan pneuimonia yang mirip covid-19. "Oleh dokter Rumah Sakit Tentara, ya dianggap pasien biasa. Karena enggak ada riwayat (perjalanan), dianggap pasien biasa," ujar Andi.

Pasien mulanya dirawat di rumah sakit Tentara. Namun, kondisinya memburuk lalu dirujuk ke rumah sakit Kanudjoso Balikpapan. "Gejalanya memenuhi semua unsur, batuk pilek demam bahkan pneumonia. Diduga kesana, tapi tunggu hasil laboratorium. Kami enggak bisa memastikan ini covid apa bukan. Kami dapat laporan meninggal dari balikpapan. Hanya, hasil swabnya dikirim sore," ujar Andi.

Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim mendapat laporan meninggalnya seorang karena covid-19 di Balikpapan pada Selasa (31/3/2020) malam dan sedang tracing data dilaporkan oleh Dinas Kesehatan Balikpapan.

Sebelumnya diberitakan, satu pasien yang baru dinaikkan statusnya menjadi pasien dalam pengawasan terkait virus corona di Balikpapan dikabarkan meninggal dunia, Selasa (31/3) malam. Dikonfirmasi mengenai kabar ini, Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan Andi Sri Juliarty mengatakan jika pasien yg meninggal ini pihaknya belum mendapatkan hasil Lab Swabnya dari BBLK Surabaya.

"Bukan termasuk dari hasil positif yang diumumkan kemarin maupun tadi. Sehingga kami tetap menunggu hasil laboratoriumnya. Semoga besok bisa kita dapatkan," demikian jawaban yang ditulis Andi Sri Juliarty melalui WhatsApp, Selasa (31/3) pukul 21.56 Wita.

Dalam penjelasannya, ia mengatakan bahwa pasien berstatus pasien dalam pengawasan (PDP). Namun, mengenai kabar ini, ia meminta seluruh masyarakat bijak dalam menyikapi kejadian ini. Ia meminta tetap menunggu hasil Laboratorium dari BBLK Surabaya.

Disinggung mengenai hasil laboratorium pasien, Andi Sri menyampaikan, belum dapat diketahui. Sebab, hal tersebut merupakan kewenangan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi.

"Belum tahu. Kami sudah melaporkan ke Kadinkes Provinsi karena Kadinkes Provinsi yang mendapat kewenangan secara resmi untuk follow up ke BBLK Surabaya. Semoga besok ada hasilnya," jelasnya.

Saat berita ini diturunkan Rabu (1/4) pukul 00.27 wita, belum diketahui apakah pasien yang meninggal ini sudah di makamkan atau belum. Namun dalam kondisi ini, dirinya mengungkapkan akan lebih aman mengikuti tata cara pemakaman sesuai protokol yang telah ditetapkan. (mym/rin/pro)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X