Tak dimungkiri wabah Covid-19 kian meluas di Tanah Air. Guna mengantisipasi sebaran, penjagaan di sejumlah pintu masuk ke setiap kota dan kabupaten diperketat. mulai menyediakan ruangan disinfektan hingga menutup jalur laut dan udara. Berupaya menekan sebaran Covid-19, pelabuhan Samarinda pun melakukan antisipasi.
KEMARIN (29/3), Kaltim Post bertandang ke pelabuhan di Jalan Yos Sudarso, Samarinda Kota. Meski masih beroperasi, setiap kursi diberikan tanda silang agar tak ditempati oleh penumpang. Hal itu untuk menjaga jarak antar penumpang.
Ada yang berbeda saat tiba di pelabuhan dengan rute Samarinda-Parepare. Ruang disinfektan berukuran 1 meter persegi berada tepat di tangga untuk menuju kapal motor (KM) Prince Soya yang hendak berangkat.
Kaltim Post sempat meminta keterangan Sabaruddin, Chief Officer KM Prince Soya. Pria 47 tahun itu mengatakan, ruangan disinfektan tersebut baru terpasang, Minggu (29/3). Hal itu sebagai upaya pencegahan wabah Covid-19.
Setiap penumpang yang hendak masuk ke kapal harus melewati terlebih dahulu. Suhu badan penumpang juga diperiksa dan harus menggunakan hand sanitizer saat melewati ruangan disinfektan. Barang penumpang yang hendak masuk ke buritan kapal pun disemprot disinfektan.
"Ini sebagai upaya dukungan ke pemerintah, setidaknya dapat mengurangi penyebaran virus," ucapnya.
Setibanya di Parepare, lanjut Sabaruddin, hal serupa juga diberlakukan kembali. Prosedur ini ditempuh sampai pandemi virus asal Wuhan, Tiongkok, itu dinyatakan aman.
Sedangkan bahan disinfektan, KM Prince Soya di bawah PT Bunga Teratai mengikuti rekomendasi dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Klas II Samarinda dan rekomendasi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Sementara itu, Muhammad Gustiansyah, kepala seksi Karantina Kesehatan dan Surveilance KKP Klas II Samarinda, menuturkan akan meningkatkan pengawasan ketat terhadap penumpang yang datang. Namun, dia tak menampik bahwa pengawasan penumpang yang hendak berangkat belum maksimal.
"Kalau mau berangkat masuknya kan enggak pada hari yang sama, misalnya berangkat Minggu, mereka masuk kapal pada Sabtu," ucapnya.
Pengecekan secara ketat tak lepas dari jalur perairan ke Sulawesi Selatan (Sulsel) yang notabene wilayah terjangkit Covid-19.
"Samarinda ini masih terjadi penularan importasi kasus, yang artinya orang luar yang datang yang kami cek kesehatannya, jika positif akan kami bawa ke rumah sakit. Untuk kasus lokal belum ada seperti di Sulsel," bebernya.
"Karena itu, kami awasi ketat selain bandara, pelabuhan juga," sambungnya.