Dari Pare-Pare, 12 Penumpang Cuma Diberikan Kartu Kewaspadaan

- Senin, 30 Maret 2020 | 17:00 WIB
PROSEDUR WAJIB: Penumpang kapal Prince Soya tujuan Parepare, Sulsel, diharuskan melewati ruang disinfektan buatan ABK. Tindakan ini guna mencegah penumpang terjangkit virus corona berpindah ke kota lain.
PROSEDUR WAJIB: Penumpang kapal Prince Soya tujuan Parepare, Sulsel, diharuskan melewati ruang disinfektan buatan ABK. Tindakan ini guna mencegah penumpang terjangkit virus corona berpindah ke kota lain.

Tak dimungkiri wabah Covid-19 kian meluas di Tanah Air. Guna mengantisipasi sebaran, penjagaan di sejumlah pintu masuk ke setiap kota dan kabupaten diperketat. mulai menyediakan ruangan disinfektan hingga menutup jalur laut dan udara. Berupaya menekan sebaran Covid-19, pelabuhan Samarinda pun melakukan antisipasi.

 

KEMARIN (29/3), Kaltim Post bertandang ke pelabuhan di Jalan Yos Sudarso, Samarinda Kota. Meski masih beroperasi, setiap kursi diberikan tanda silang agar tak ditempati oleh penumpang. Hal itu untuk menjaga jarak antar penumpang.

Ada yang berbeda saat tiba di pelabuhan dengan rute Samarinda-Parepare. Ruang disinfektan berukuran 1 meter persegi berada tepat di tangga untuk menuju kapal motor (KM) Prince Soya yang hendak berangkat.

Kaltim Post sempat meminta keterangan Sabaruddin, Chief Officer KM Prince Soya. Pria 47 tahun itu mengatakan, ruangan disinfektan tersebut baru terpasang, Minggu (29/3). Hal itu sebagai upaya pencegahan wabah Covid-19.

Setiap penumpang yang hendak masuk ke kapal harus melewati terlebih dahulu. Suhu badan penumpang juga diperiksa dan harus menggunakan hand sanitizer saat melewati ruangan disinfektan. Barang penumpang yang hendak masuk ke buritan kapal pun disemprot disinfektan.

"Ini sebagai upaya dukungan ke pemerintah, setidaknya dapat mengurangi penyebaran virus," ucapnya.

Setibanya di Parepare, lanjut Sabaruddin, hal serupa juga diberlakukan kembali. Prosedur ini ditempuh sampai pandemi virus asal Wuhan, Tiongkok, itu dinyatakan aman.

Sedangkan bahan disinfektan, KM Prince Soya di bawah PT Bunga Teratai mengikuti rekomendasi dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Klas II Samarinda dan rekomendasi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Sementara itu, Muhammad Gustiansyah, kepala seksi Karantina Kesehatan dan Surveilance KKP Klas II Samarinda, menuturkan akan meningkatkan pengawasan ketat terhadap penumpang yang datang. Namun, dia tak menampik bahwa pengawasan penumpang yang hendak berangkat belum maksimal.

"Kalau mau berangkat masuknya kan enggak pada hari yang sama, misalnya berangkat Minggu, mereka masuk kapal pada Sabtu," ucapnya.

Pengecekan secara ketat tak lepas dari jalur perairan ke Sulawesi Selatan (Sulsel) yang notabene wilayah terjangkit Covid-19.

"Samarinda ini masih terjadi penularan importasi kasus, yang artinya orang luar yang datang yang kami cek kesehatannya, jika positif akan kami bawa ke rumah sakit. Untuk kasus lokal belum ada seperti di Sulsel," bebernya.

"Karena itu, kami awasi ketat selain bandara, pelabuhan juga," sambungnya.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X