OPSI KARANTINA MENGUAT...?? Simulasi Karantina Wilayah Dilakukan di Jakarta

- Senin, 30 Maret 2020 | 14:20 WIB
Jakarta mulai sepi. Tanda-tanda akan diberlakukannya karantina wilayah di Jakarta mulai tampak.
Jakarta mulai sepi. Tanda-tanda akan diberlakukannya karantina wilayah di Jakarta mulai tampak.

JAKARTA– Kebijakan karantina wilayah di DKI Jakarta semakin menguat. Polda Metro Jaya tengah melakukan persiapan pemblokiran semua tipe jalan dengan surat telegram tentang rencana pengamanan penutupan akses keluar masuk Jakarta. Belum diketahui kapan karantina wilayah DKI Jakarta akan diberlakukan.

Dalam telegram Kapolda Metro Jaya  bernomor STR/414/III/OPS.2/2020 disebutkan bahwa Kabagops Polda untuk membuat rencana pengamanan penutupan jalan atau alih jalur kendaraan keluar masuk Jakarta. Jalan yang akan ditutup dari jalan tol, arteri hingga jalan kampung.

Dalam telegram itu juga disebutkan penutupan jalan akan dilakukan Polda bersama TNI dan Jasa Marga. Kabagops diminta segera untuk mendapatkan rencana pengamanan tersebut. Kabidhumas Polda Metro Jaya Kombespol Yusri Yunus menuturkan, telegram itu masih sebatas rencana. “Bahkan, hanya rencana untuk simulasi,” paparnya.

Simulasi ini untuk memastikan kelancaran karantina wilayah. Selama ini belum dikenal dengan mendalami apa itu karantina wilayah. Maka, dengan simulasi ini Polda akan siap bila pemerintah memutuskan karantina wilayah. ”artinya, ini wujud antisipasi Polda, ya dengan simulasi,” terangnya.

Telegram itu ditujukan agar setiap Kabagops di tiap polres membuat rencana pengamanan. Jumlah Jalan akses keluar masuk hingga data personilnya. “telegram ini Minta data itu ke Polres,” paparnya dihubungi Jawa Pos Kemarin.

Menurutnya, dengan ini apapun keputusan dari pemerintah. Polda akan mampu menjalankannya dengan baik. “Semua menunggu keputusan ya,” terang Mantan Kabidhumas Polda Jawa Barat tersebut.

Sementara Korlantas Polri hingga saat ini belum membuat rencana pengamanan penutupan akses jalan. Kabagops Korlantas Polri Kombespol Benyamin mengatakan, kalau Korlantas sifatnya mendukung Polda bila karantina wilayah diberlakukan di DKI Jakarta. “kami belum bikin,” terangnya.

Namun, kalau sudah ada keputusan karantina wilayah, Korlantas akan segera membuat rencana pengamanan karantina wilayah tersebut. “kami tetap menunggu keputusan dulu,” jelas anggota Polri yang ahli dalam pengaturan lalu lintas mudik tersebut.

Di sisi lain, 28 Kereta Api (KA) jarak jauh keberangkatan Stasiun Gambir, Pasar Senen, dan Jakarta Kota Dibatalkan mulai lusa hingga 1 Mei. Kepala Humas PT KAI Daop I Eva Khairunisa menyatakan karena terus meningkatnya penyebaran virus Covid-19 di tanah air, Daop 1 membatalkan 28 KA. Ini merupakan pembatalan tahap kedua.  ”Meski terdapat beberapa pengurangan jadwal, Daop 1 Jakarta memastikan bahwa jarak antar penumpang di kereta tetap akan diterapkan melalui pengaturan oleh petugas,” ucapnya.

Saat ini volume penumpang juga tidak sepadat di waktu normal bahkan jauh menurun. Untuk stasiun keberangkatan di area Daop 1 Jakarta rata-rata terdapat penurunan volume hingga 70 persen.

”Bagi calon penumpang yang terdampak pembatalan KA pada kurun waktu tersebut dapat mengajukan pengembalian bea tiket secara penuh 100 persen di luar bea pesan,” katanya.

Pada pembatalan tahap dua ini, PT KAI tidak mengalihkan penumpang yang jadwalnya batal ke perjalanan KA lainnya. Namun penumpang dapat melakukan pembelian tiket dengan jadwal KA yang lain secara mandiri. Hal ini berbeda dengan pembatalan tahap pertama.

”Sebelum jadwal pembatalan diberlakukan, tentunya seluruh calon penumpang yang sudah membeli tiket pada jadwal KA yang dibatalkan sudah diberikan informasi terlebih dahulu melalui layanan informasi pelanggan,” ujarnya. Eva menambahkan, kebijakan pengurangan jadwal perjalanan ini akan terus dievaluasi sesuai dengan perkembangan dan situasi terkini.

TERUS BERTAMBAH

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X