Perlu Tiru Aturan Allegri

- Senin, 30 Maret 2020 | 12:05 WIB
Massimo Allegri
Massimo Allegri

STATUS Cristiano Ronaldo di Juventus sejak bergabung musim lalu adalah superstar. Gaji sebesar EUR 31 juta (Rp 559,6 miliar) per musim jadi bukti sahih bahwa pemain berjuluk CR7 itu aset paling berharga bagi Bianconeri. 

Tetapi, seperti halnya kebijakan klub yang kompak memotong empat bulan gaji pemain karena pandemi Covid-19, ternyata Ronaldo tidak kebal peraturan klub. Seperti dilansir Sport Bible kemarin, eks pemain Manchester United dan Real Madrid itu jadi "korban" kebijakan Massimiliano Allegri musim lalu. Yakni, harus memberi hadiah kepada rekan setim saat dikartu merah wasit. 

Insiden itu akhirnya jadi kenyataan pada matchday pertama Liga Champions kontra Valencia (20/9/2018). Kala itu, Ronaldo langsung dikartu merah wasit asal Jerman Felix Brych. Dia kedapatan memukul kepala bek Los Che Jeison Murillo saat laga yang dihelat di Estadio Mestalla itu baru memasuki menit ke-29. 

Sesuai kesepakatan yang ditetapkan Allegri, Ronaldo harus memberi hadiah kepada semua pemain Juve karena kartu merah pertamanya di Liga Champions itu. Kala itu, Ronaldo memilih iMacs terbaru untuk dibagikan kepada Giorgio Chiellini dkk dua bulan berselang. 

Kiper Wojciech Szczesny yang "membocorkan" hal itu ketika tampil dalam talk show Polandia berjudul Prosto w Szczesne. Dalam nukilan video berdurasi 19 menit 24 detik itu, Szczesny juga memberi tahu bahwa ada peraturan lainnya yang harus dipatuhi pemain saat Allegri masih berkuasa. Salah satunya adalah ketika terlambat datang latihan. 

Penjaga gawang 29 tahun itu pernah mengalaminya. Dia sempat bingung waktu yang tepat untuk jadwal latihan tim. Ujung-ujungnya, dia datang terlambat dan harus memberi rekan setimnya headphone merek Beats sebagai hukuman.

"Aku juga harus mengatakan kepada semuanya (saat menyerahkan hadiah, Red) bahwa laki-laki sejati selalu taat aturan," ucap eks kiper Arsenal dan AS Roma itu. 

Bocoran Szczesny jadi jawaban bahwa peraturan yang diterapkan Allegri berbanding lurus dengan rekor disiplin Juve. Sejak melatih Juve pada 2014-2019, hanya 21 kartu merah dibukukan pemain Juve. Itu berbanding lurus dengan dominasi di Serie A dalam lima musim tersebut plus dua kali masuk final Liga Champions (2015 dan 2017). Bahkan, pada musim 2016-2017 Juve hanya mencatatkan dua kartu merah. Itupun berasal dari dua kartu kuning alias bukan kartu merah langsung. Bandingkan ketika Juve dilatih Maurizio Sarri musim ini dengan sudah tiga kartu merah keluar dari saku wasit untuk pemain Juve. (io) 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Nur Anisa Hasrat Berikan yang Terbaik

Senin, 22 April 2024 | 13:45 WIB

Layar Kaltim Pantang Terlena

Senin, 22 April 2024 | 12:45 WIB

Menang di Shanghai, Ini Kata Max Verstappen

Senin, 22 April 2024 | 10:10 WIB

Tinjau Langsung Perkembangan Atlet

Sabtu, 20 April 2024 | 17:10 WIB

Serasa Membalap di Atas Es

Sabtu, 20 April 2024 | 14:35 WIB

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB
X