Cerita Dokter M. Budi Hidayat yang Sembuh dari Covid-19

- Minggu, 29 Maret 2020 | 12:35 WIB
dr M Budi Hidayat
dr M Budi Hidayat

Menjalani perawatan di ruang isolasi selama 12 hari di RS Universitas Airlangga, dr M. Budi Hidayat akhirnya dinyatakan negatif. Tidak ada obat khusus yang dikonsumsi. Dia lebih banyak minum vitamin dan suplemen daya tahan tubuh.

 

GALIH ADI PRASETYO, Surabaya, Jawa Pos

COVID-19 menyerang tanpa pandang bulu. Salah satu yang paling rentan terserang adalah para tenaga kesehatan (nakes). Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas 1 Surabaya dr M. Budi Hidayat mengalaminya.

Budi ingat betul timeline dirinya terpapar penyakit yang belum ada obatnya itu. ”Saya mulai merasa pada Jumat, 13 Maret,” katanya dalam wawancara melalui video call (27/3). Dia merasakan demam. Tubuhnya mendadak lunglai. Tenaganya menghilang begitu saja. Padahal, sehari sebelumnya dia masih merasa sehat dan energik.

Tenggorokannya juga terasa sakit. Dibuat menelan sedikit saja, terasa ada yang mengganjal. Tidak nyaman. Dia sudah curiga kena virus SARS-CoV-2, tapi belum yakin. Sebab, gejala itu tidak disertai dengan batuk atau flu. Gejala yang diidentikkan dengan virus korona.

Meski belum yakin, dia tidak bertindak abai. Dia langsung mengonsumsi vitamin dan antibiotik. ”Sayangnya, tidak ada perubahan. Hasilnya masih sama,” katanya. Meski belum mengalami semua gejala yang biasa ditunjukkan pasien positif Covid-19, Budi semakin khawatir. Pekerjaan yang dilakoni memang membuat dia berisiko tinggi terserang Covid-19. Dia biasa berkeliling dari pintu bandara hingga pelabuhan. Budi memantau langsung kondisi di lapangan. Termasuk, berinteraksi dengan para penumpang dari berbagai penerbangan luar negeri. ”Sepanjang itu tidak ada penumpang yang menunjukkan kondisi sakit,” paparnya.

Karena tak kunjung sembuh, Budi memutuskan untuk memeriksakan diri ke RS Universitas Airlangga pada Minggu (15/3). Hasil observasi itu, dia dinyatakan positif Covid-19. Tindakan isolasi segera dilakukan. Budi dirawat sambil menunggu hasil observasi lanjutan dari tes swab.

Meski dinyatakan positif, Budi menyebut foto rontgen paru-parunya bersih. Tidak ada flek. ”Bisa jadi saya terjangkit saat bertugas. Mungkin kondisi saya saat itu tidak fit. Sehingga imun tubuh turun,” ujar pria 49 tahun tersebut.

Sejak awal Budi tahu betapa cepat penularan Covid-19. Karena itu, dia menjalani pemeriksaan di RS sendiri. Hanya diantar sopir. Keluarga di rumah cemas menunggu kabar darinya.  Begitu hasil swab keluar dan dia kembali dinyatakan positif, keluarga langsung diminta untuk menjalani tes. Begitu pula dengan para staf yang pernah berinteraksi dengannya. ”Bersyukur saya, semua hasilnya negatif. Tidak ada yang terjangkit,” ujarnya.

Selama diisolasi di RSUA, tak banyak yang Budi lakukan di kamar. Hanya ada TV yang menurut dia bisa menjadi penghibur di kala bosan. ”Ada dispensernya juga, buat bikin minuman,” paparnya. Tak ada keluarga yang boleh menjenguk. Hari-hari Budi diisi dengan lebih banyak ibadah. Dia juga rajin berkomunikasi lewat telepon atau video call dengan keluarga sebagai penawar rindu.

Soal makan, menu lengkap bergizi tersedia untuknya. Tiga kali sehari. Namun, makan makanan rumah sakit tiap hari tentu sedikit membuat bosan. Kalau sudah begitu, Budi jadi kangen dengan nasi padang. ”Pasti kangen dengan makanan luar. Biasanya, keluarga juga ngirimi, ya nasi padang dan nasi bungkus,” paparnya.

Dokter memang tidak memberikan pantangan makan apa pun untuknya. Apa yang dia suka boleh dikonsumsi. ”Enak gitu, pedes-pedes. Menjaga daya tahan tubuh kan harus enjoy dan kenyang,” katanya.  Selama menjalani isolasi, tak ada obat khusus yang diberikan kepadanya. Paling hanya vitamin dan suplemen penambah daya tahan tubuh. ”Paling penting ya jangan stres. Selebihnya, pasrah sama Tuhan,” ungkap pria kelahiran Jakarta itu.

Menurut dia, salah satu komponen terpenting pada masa-masa sulit itu adalah manajemen stres. Hal itulah yang sangat menentukan apakah tubuh kita kuat atau tidak. Apalagi, tubuh mampu membentuk imun sendiri.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X