Kebutuhan Pengetatan Pengawasan selama 14 Hari, Siapkan Anggaran Rp 15 Miliar

- Minggu, 29 Maret 2020 | 12:07 WIB
Pengawasan jalur-jalur masuk dan keluar di Penajam Paser Utara akan diperketat. Jalur laut maupun darat. Langkah ini diambil untuk mencegah penyebaran virus corona yang makin masif di republik ini.
Pengawasan jalur-jalur masuk dan keluar di Penajam Paser Utara akan diperketat. Jalur laut maupun darat. Langkah ini diambil untuk mencegah penyebaran virus corona yang makin masif di republik ini.

Ada hal yang harus disiapkan dengan aturan pengetatan pengawasan terkait virus corona. Yang paling penting adalah anggaran. Dan itu sudah tersedia.

 

PENAJAM – Pengawasan jalur-jalur masuk dan keluar di Penajam Paser Utara akan diperketat. Jalur laut maupun darat. Langkah ini diambil untuk mencegah penyebaran virus corona yang makin masif di republik ini. Wakil rakyat pun mendukung penuh kebijakan tersebut.

Wakil Ketua DPRD PPU, Raup Muin mengungkapkan, pengetatan pengawasan terhadap warga merupakan niat baik dari pemerintah. Itu demi melakukan pencegahan virus mematikan masuk ke daerah. “Itu langkah baik yang dilakukan pemerintah daerah," katanya.

Dia memastikan, pemerintah PPU saat ini bukan melakukan lockdown. Melainkan hanya lebih memperketat pengawasan di pintu-pintu masuk PPU. Terlebih wilayah Benuo Taka merupakan jalur lintas provinsi, menghubungkan Kaltim dan Kalimantan Selatan.

"Jalur kita ini rawan semua. Kami tidak ingin ada masyarakat di PPU yang sampai dinyatakan positif corona. Kami bersama pemerintah kabupaten akan berupaya melakukan pencegahan penyebaran virus. Jangan sampai ada korban," tegasnya.

Selain pencegahan, politisi Partai Gerindra itu mengaku bakal turut mendukung alokasi dana penanganan virus asal Wuhan, Tiongkok itu. Termasuk bantuan sembako gratis sesuai kebijakan Bupati PPU, selama masa pengetatan dilakukan. "Keputusan rapat bersama, pemerintah akan membagi sembako. Semua warga per kepala keluarga, tanpa terkecuali," bebernya.

Raup mengaku, pihaknya sudah memperkirakan anggaran yang dibutuhkan. Selain pembagian sembako, juga akan ditempatkan alat di tiap pintu masuk ke PPU. Sehingga diprediksi kebutuhannya lebih dari Rp 15 miliar. “Ya, saya kira bisa di atas Rp 15 miliar untuk memenuhi semua itu. Pembagian sembako dihitung untuk keperluan selama 14 hari masa pengetatan,” pungkasnya. (asp/ind/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X