Sayur Hijau dan Berjemur Tingkatkan Imunitas

- Minggu, 29 Maret 2020 | 12:06 WIB

BALIKPAPAN – Ramai kabar beredar di media sosial, salah satu kiat untuk mencegah penyebaran Coronavirus disease (Covid-19) dengan berjemur. Alasannya dengan berjemur di bawah sinar matahari dapat membuat virus melemah. Lalu apa benar ungkapan itu?

Ketua Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Kaltim Wiryanto menegaskan, kabar berjemur mampu membunuh virus corona merupakan hoaks. Namun menurut beberapa penjelasan ilmiah, panas matahari dapat melemahkan virus corona. Jika tubuh yang punya imunitas baik, maka tidak akan terinfeksi.

 “Jadi ada manfaatnya dengan gerakan berjemur sinar matahari jam 10 pagi selama 15 menit,” ungkapnya. Namun, bukan berarti berjemur bisa membunuh virus. Sebab, penularan utamanya melalui benda-benda yang terpapar virus. Wiryanto mengatakan, salah satu cara untuk menjaga tubuh dengan meningkatkan daya imunitas tubuh.

Dia menjelaskan, dalam tubuh manusia terdapat kandungan pro vitamin D. Bahasa biokimia disebut sebagai dehydrocalciferol. Dia menuturkan, tindakan berjemur di bawah sinar matahari maka membuat pro vitamin D dalam tubuh ini berubah menjadi vitamin D.

Di mana, vitamin D merupakan salah satu jenis vitamin yang bersama dengan vitamin C membantu meningkatkan imunitas tubuh. “Dengan meningkatnya imunitas ini maka virus corona tidak akan mudah menginfeksi tubuh kita,” sebutnya. Kemudian tips lainnya, jangan konsumsi minuman terlalu manis.

Minuman manis dapat mengubah perbandingan kalsium dan fosfor yang seharusnya 3 banding 1 dapat menjadi 3 banding 1,5. “Akibatnya vitamin D ditarik keluar tubuh melalui urine dan keringat. Sehingga akan menurunkan imunitas tubuh,” ungkapnya. Sebaiknya masyarakat memilih konsumsi makanan yang tepat untuk menjaga gizi.

Misalnya konsumsi jenis sayuran hijau yang mengandung protein tinggi, seperti sawi daging, sawi hijau, dan sayuran berwarna lainnya. Di antaranya wortel, taoge, terong ungu, kecipir, daun katuk, dan lainnya. “Sayuran hijau zaman dahulu yang sekarang dilupakan oleh masyarakat, kalakai atau pakis berprotein tinggi dan mengandung antibiotik dan antioksidan sangat baik dikonsumsi,” bebernya.

Sementara itu, makanan pokok seperti nasi seharusnya dimakan dalam porsi secukupnya. Kemudian perlu lauk kacang-kacangan dan hasil olahan seperti tahu dan tempe. “Sayuran sebaiknya disayur bening saja karena membantu asupan cairannya. Dua hari sekali bisa ditambahkan telur separuh setiap kali makan,” tutupnya. (gel/ms/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X