WADUH..!! Hasil Tracing di Kukar, 229 Warga Jadi ODP

- Minggu, 29 Maret 2020 | 11:08 WIB

Tim tracing gugus tugas Pemkab Kukar terus menelusuri warga yang memiliki riwayat perjalanan di daerah rawan Covid-19. Sebanyak 229 orang ditetapkan orang dalam pemantauan (ODP).

 

TENGGARONG-Meski tak ditemukan cluster baru, upaya contact tracing yang dilakukan gugus tugas Pemkab Kukar terus berlanjut. Hal itu dilakukan untuk memudahkan pemantauan warga yang memiliki potensi mengidap Covid-19. Upaya itu bagian dari penanganan masalah di bagian hulu penyebaran Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kukar Martina Yulianti menuturkan, dari proses pencarian yang dilakukan tim tracing, 229 orang ditetapkan ODP. Sementara untuk pasien dalam pengawasan (PDP) yang semula dua orang, saat ini bertambah jadi empat orang.

Untuk dua pasien baru tersebut, kini berada di RSUD AW Sjahranie Samarinda dan RSUD Kanujoso Djatiwibowo (RSKD) Balikpapan. Salah satunya merupakan karyawan perusahaan yang berdomisili di Kecamatan Marangkayu. Tim medis juga melakukan pemeriksaan rontgen di bagian paru-paru dan diketahui memiliki gejala mirip pengidap corona.

“Selain memiliki riwayat kontak atau perjalanan di lokasi terjangkit, pasien tersebut juga memiliki gejala sesak napas. Jadi, sesuai protokol yang ada, ditetapkan sebagai PDP,” ujar perempuan yang akrab disapa Yuli itu.

Adapun dua pasien PDP yang lain berada di RSUD Abadi, Kecamatan Samboja dan di RSUD Gerbang Dayaku Raja, Kecamatan Kota Bangun. “Untuk dua pasien lainnya, kondisi terus memulih. Saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan spesimen dari laboratorium. Semoga hasilnya negatif,” imbuhnya.

ODP yang saat ini menjalani isolasi di wisma atlet, Kecamatan Tenggarong Seberang, berjumlah empat orang. Pasien yang menjalani isolasi di wisma atlet dalam kondisi tertentu. Misalnya, memiliki keterbatasan ruangan untuk isolasi di rumah, ada wanita hamil atau anak kecil di rumah.

Saat ini, lanjut Yuli, nama-nama ODP juga disampaikan kepada aparatur di tingkat desa dan kecamatan. Selain itu, puskesmas di tempat tinggal ODP tersebut melakukan pengawasan secara intensif.

Di Kukar juga tidak ditemukan pertambahan cluster atau pengidap Covid-19 baru. Berdasarkan edaran yang disampaikan Pemkab Kukar, masyarakat diminta agar tidak bepergian ke luar daerah, terutama untuk mengantisipasi kasus impor di Kukar. “Jika ada satu saja yang kembali terjangkit Covid-19 dengan cluster baru, tracing akan kembali dilakukan. Jumlah ODP berpotensi terus bertambah,” ungkapnya.

Pihaknya dalam waktu dekat mendapat penambahan alat pelindung diri (APD) untuk petugas medis. Untuk satu pasien, rata-rata diberi jatah lima APD. (qi/dra/k16)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X