SAMARINDA–Permasalahan banjir di Kota Samarinda masih menjadi perhatian. Banjir pada pekan lalu pun menjadi perhatian warga. Misalnya yang terjadi di titik langganan banjir, Jalan DI Panjaitan.
Pasalnya, genangan air di kawasan tersebut membuat warga waswas. Padahal, tahun lalu, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Samarinda baru saja membangun gorong-gorong di persimpangan Jalan DI Panjaitan-Jalan PM Noor. Menggunakan sistem crossing drainase yang rencananya ditembus hingga jalan masuk Perumahan Alaya. Anggaran yang dihabiskan pun mencapai Rp 4,5 miliar.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas PUPR Hero Mardanus angkat bicara dan meminta agar saat ini masyarakat bersabar. Meski kegiatan tahun lalu dinyatakan telah selesai, proyek crossing drainase belum sepenuhnya rampung. "Kegiatan tahun lalu sudah selesai. Tapi akan kami lanjutkan tahun ini," ujarnya.
Dikonfirmasi terpisah soal lanjutan proyek tersebut, Sekretaris Kota (Sekkot) Samarinda Sugeng Chairuddin mengatakan, anggaran yang telah dialokasikan Rp 5 miliar. "Di (APBD) murni ada kok ini," tuturnya.
Didetailkan Kabid Pelaksaan Jaringan Sumber Air (PJSA) PUPR Samarinda Desy Damayanti mengungkapkan, proyek lanjutan crossing drainase di Jalan DI Panjaitan belum dikerjakan dan masih tahap lelang.
"Proyek ini akan dilanjutkan pihak provinsi melalui Dinas Pekerjaan Umum Kaltim. Jadi, PUPR Samarinda hanya mengerjakan kegiatan menggunakan anggaran murni," ungkapnya.
Batas kegiatan proyek tersebut sampai akhir Desember tahun ini, sesuai dengan akhir masa anggaran. (*/ela/dns/k8)