Ekspor 203 Ribu Ton Pupuk, Petrokimia Gresik Yakin 2020 Cetak Rekor Ekspor Lagi

- Jumat, 27 Maret 2020 | 16:20 WIB
Direktur Pemasaran PG Digna Jatiningsih (kiri) beserta staf saat meninjau kapal yang memuat Pupuk Urea di Pelabuhan Petrokimia Gresik menuju Meksiko.
Direktur Pemasaran PG Digna Jatiningsih (kiri) beserta staf saat meninjau kapal yang memuat Pupuk Urea di Pelabuhan Petrokimia Gresik menuju Meksiko.

GRESIK- Petrokimia Gresik terus menggiatkan ekspor ke luar negeri. Kali ini, perusahaan anggota holding Pupuk Indonesia ini akan mengekspor 203 ribu ton pupuk ke India dan Meksiko selama sebulan ke depan. Nah, pupuk yang diekspor terdiri dari 125 ribu ton pupuk NPS dan 78 ribu ton pupuk Urea.

Dikatakan Direktur Utama Petrokimia Gresik Rahmad Pribadi, 125 ribu ton pupuk NPS tersebut akan diekspor ke India. Sedangkan sebanyak 45 ribu ton pupuk Urea akan diekspor ke India dan 33 ribu ton ke Meksiko. “Ini adalah pertama kalinya dalam sejarah Petrokimia Gresik mengekspor pupuk ke Meksiko. Sebelumnya, kami lebih banyak bermain di pasar regional Asia seperti India, Filipina, dan Sri Lanka,” ujar Rahmad.

Lebih lanjut Rahmad mengungkapkan, pandemi Covid-19 yang melanda dunia saat ini sangat berdampak terhadap perdagangan dan perekonomian global. Namun sebaliknya, hal ini tidak mengganggu kinerja penjualan ekspor pupuk Petrokimia Gresik. “Justru menjadi peluang, karena demand dari berbagai negara tetap tinggi, namun supply-nya berkurang karena negara-negara penyuplai pupuk seperti China menghentikan ekspor akibat pandemi Covid-19,” ujar Rahmad.

Selain itu, pemerintah juga terus mendorong industri nasional untuk melakukan upaya-upaya penguatan nilai tukar rupiah, salah satunya dengan melakukan ekspor. Hal ini sejalan dengan arahan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo beberapa waktu lalu.

Mentan Syahrul mendorong industri pupuk agar tak hanya memproduksi pupuk bersubsidi saja, tetapi juga berbagai jenis pupuk lainnya untuk pengembangan komoditas yang memenuhi kebutuhan pasar ekspor.

Menanggapi hal tersebut, Rahmad optimis pada tahun 2020 ini Petrokimia Gresik akan kembali mencetak rekor penjualan ekspor. Perusahaan menargetkan ekspor pupuk komersil ZK, NPK, NPS, dan Urea sebanyak 435 ribu ton, atau 10% lebih besar dari catatan kinerja ekspor tertinggi sepanjang sejarah Petrokimia Gresik tahun 2019, yaitu 392 ribu ton. “Kami berharap upaya ekspor ini juga dapat membantu pemerintah dalam menekan defisit neraca perdagangan,” jelas Rahmad.

Sementara itu, terkait pengiriman pupuk ekspor yang melibatkan banyak awak kapal asing, Rahmad menegaskan Petrokimia Gresik telah menyusun dan menjalankan protokol pencegahan Covid-19, termasuk di seluruh pelabuhan Petrokimia Gresik. Petrokimia Gresik rutin mengecek kesehatan awak kapal asing, pengawas bongkar muat, ship agent, dan personil lain yang berinteraksi dengan kapal yang bersandar di Pelabuhan Petrokimia Gresik sebagai langkah antisipasi penyebaran Covid-19.

“Kami telah melakukan berbagai upaya pencegahan penularan Covid-19 dan dapat kami pastikan wabah ini tidak berpengaruh pada proses produksi, serta distribusi pupuk bersubsidi maupun penjualan pupuk komersial,” tegas Rahmad. Terakhir, Rahmad menjamin bahwa ekspor pupuk ini sama sekali tidak akan mengganggu pasokan pupuk bersubsidi nasional. Dari 7,9 juta ton alokasi pupuk bersubsidi nasional yang ditetapkan oleh Kementerian Pertanian, Petrokimia Gresik bertanggung jawab atas penyaluran sekitar 4,1 juta ton (selebihnya akan disalurkan oleh produsen pupuk lain dibawah Pupuk Indonesia).

Sementara kapasitas produksi pabrik Petrokimia Gresik saat ini mencapai 8,9 juta ton per tahun, terdiri dari 3,9 juta ton produk non-pupuk dan 5 juta ton produk pupuk. Ditambah 1,5 juta ton pupuk organik yang diproduksi melalui Mitra Produksi Petroganik di berbagai daerah. “Sehingga kesempatan kami untuk memperluas pasar pupuk komersil, baik ekspor maupun domestik, masih sangat terbuka lebar,” tutup Rahmad. (pro)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB
X