Papua Tutup Akses Penerbangan dan Pelabuhan

- Jumat, 27 Maret 2020 | 14:38 WIB
Bandara Sentani lengang. Ada 33 penerbangan yang dibatalkan.
Bandara Sentani lengang. Ada 33 penerbangan yang dibatalkan.

JAYAPURA - Kamis (26/3) kemarin yang merupakan hari pertama berlakunya keputusan Gubernur Papua terkait dengan penutupan sementara akses penerbangan, untuk Bandara Sentani berdampak terhadap batalnya puluhan penerbangan dari beberapa maskapai.

"Hari ini (kemarin, red) ada 33 penerbangan yang batal terbang,” ungkap Plt. General Manager Angkasa Pura I Bandara Sentani, Antonius Widyo saat dihubungi media ini, Kamis (26/3).

Adapun 33 penerbangan yang dibatalkan terbang itu yakni, maskapai Garuda Indonesia sebanyak sembilan flight, lion empat flight, Citylink satu flight, Wings enam flight, Sriwijaya tiga flight, Batik tiga flight, Trigana tujuh flight."Kalau besok otomatis tidak ada lagi penerbangan berarti tidak ada cancel toh,” tandasnya.

Dikatakan, setiap hari rata rata layanan penerbangan di bandara Sentani berkisar pada jumlah tersebut.

Lanjut dia, untuk penerbangan pesawat cargo hari pertama yang direncanakan sebanyak 40 flight. "Kalau sesuai jadwalnya ada 40 yang direncanakan tetapi pelaksanaannya belum tahu nanti sore baru ada laporan," katanya.

Menurutnya, 40 flight cargo tersebut hanya melayani Wamena Sentani.

Dia mengatakan, sejauh ini untuk penerbangan cargo tetap berjalan normal. Hal ini karena pemerintah daerah provinsi Papua tidak memberlakukan pembatasan pada penerbangan pesawat kargo.

"Layanan kargo berjalan normal seperti biasa karena tidak ada pembatasan seperti pada layanan pesawat penumpang,” ujarnya.

Antonius mengaku pihaknya telah menerapkan aturan pemerintah dan peraturan dari Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah X Merauke bahwa per 26 Maret 2020 – 9 April 2020, untuk penenrbangan di Bandara Sentani dibatasi hanya untuk penerbangan kargo maupun penerbangan yang mengangkut barang-barang kesehatan maupun tenaga medis di wilayah Papua.

“Untuk penerbangan penumpang sementara kita stop dahulu, sambil menunggu perkembangan atau petunjuk terkait keputusan lebih lanjut dari pimpinan. Kita di Bandara Sentani selalu mengawasi kegiatan-kegiatan yang sudah ditetapkan sehingga tidak boleh ada yang melanggar keputusan tersebut,” ucapnya.

Diakuinya, seluruh maskapai penerbangan yang beroperasi di Bandara Sentani, patuh dan taat kepada keputusan yang telah dibuat bersama mulai dari Gubernur Papua sampai dengan keputusan Kantor Otoritas Bandara.

Sementara untuk menertibkan hal tersebut pihaknya juga menyiapkan tugas untuk waspada di lapangan. karena bandara masih beroperasi untuk melayani kargo, sementara untuk penumpang pastinya dari para maskapai telah menginformasikan terkait aturan tersebut.

Antonius mengatakan, ihaknya akan mematuhi setiap keputusan maupun aturan dari pemerintah, jika kondisi tersebut berlanjut lebi lama pihaknya akan tetap mematuhi aturan yang diberikan.

Secara terpisah, Area Manager Lion Group Wilayah Papua, Agung Setyo Wibowo mengatakan, pihaknya telah mengeluarkan keterangan resmi terkait penghentian atau penundaan sementara penerbangan mulai (26/3) hingga (9/4) mendatang.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Puncak Arus Balik Sudah Terlewati

Selasa, 16 April 2024 | 13:10 WIB

Temui JK, Pendeta Gilbert Meminta Maaf

Selasa, 16 April 2024 | 10:35 WIB

Berlibur di Pantai, Waspada Gelombang Alun

Senin, 15 April 2024 | 12:40 WIB

Kemenkes Minta Publik Waspada Flu Singapura

Minggu, 14 April 2024 | 07:12 WIB

Kemenkes Minta Publik Waspada Flu Singapura

Sabtu, 13 April 2024 | 15:55 WIB
X