Ambil Keputusan Lockdown..!! Wali Kota Tegal : Mending Mati Ekonomi Ketimbang Warganya Mati

- Jumat, 27 Maret 2020 | 14:31 WIB
Bupati Tegal mengambil keputusan lokal lockdown terhadap kotanya. (RADAR TEGAL)
Bupati Tegal mengambil keputusan lokal lockdown terhadap kotanya. (RADAR TEGAL)

TEGAL- Dikutip dari Radar Tegal langkah berani dipilih Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono. menegaskan akses keluar masuk Kota Tegal ditutup alias lock down. Penegasan itu diungkapkannya di depan wartawan saat press conference, Rabu malam (25/3), di Pendapa Ki Gede Sebayu Komplek Balai Kota Tegal.

Dedy Yon melontarkan statement bahwa lebih baik mati ekonomi, ketimbang ada warganya yang mati. Ia memilih dibenci, dari pada maut menjemput mereka. Langkah itu diambil setelah seorang pasien yang dirawat di Ruang Isolasi RSUD Kardinah positif terinfeksi virus corona. Pemkot Tegal menutup akses perbatasan-perbatasan menuju ke Kota Bahari. Local lockdown akan dipertegas pula, dengan mengganti sekat pintu masuk yang awalnya dari water barrier dengan MBC beton.  

“Satu MBC beton kira-kira beratnya sekitar 2 ton. Jadi akan sangat susah dipindah atau digeser oleh seseorang. Untuk jalan provinsi dan jalan nasional tetap dibuka,” katanya.  

Menyurut Dedy, keputusannya meningkatkan status Kota Tegal darurat virus corona dan penerapan full local lockdown semata-mata dilakukan demi keamanan bersama. Terkait kondisi pasien warga Kelurahan Slerok Kecamatan Tegal Timur yang dinyatakan positif corona saat ini kondisinya baik, dan dia tidak mempunyai riwayat kontak dengan keluarganya.

“Ini pilihan yang pahit, dan saya sendiri dilematis. Bahkan kalau disuruh memilih, lebih baik saya dibenci daripada maut menjemput mereka,” tegas Dedy Yon. (jpc)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Garuda Layani 9 Embarkasi, Saudia Airlines 5

Senin, 22 April 2024 | 08:17 WIB
X