SAMARINDA - Menggunakan pesawat TNI Angkatan Udara, bantuan RDT (Rapid Test) untuk penanganan virus corona covid-19 di Kaltim tiba di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Balikpapan, Kamis (26/3/2020) pagi.
Ada 2400 buah RDT covid-19 yang merupakan bantuan pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan. Ini merupakan alat pemeriksaan cepat terhadap anti bodi yang dikaitkan dengan anti covid 19 atau sars cov 2, merupakan virus covid 19.
Rapid test ini bukan alat diagnosa. Tapi sifatnya sebagai screening deteksi awal. Untuk melihat apakah seseorang sedang terpapar virus covid atau tidak.
"Hasil dari rapid test ini tidak memperlihatkan hasil akhir. Karena hasil tes ini tidak memastikan betul terinfeksi, saat itu," ujar Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim Andi M Ishak.
Rapid test ini diprioritaskan, pertama, untuk petugas medis yang sudah menangani pasien yang terkonfirmasi positif dirumah sakit.
"Kedua, keluarga dari pasien. Ketiga bisa ke PDP atau ODP yang sudah potensi, terutama wilayah atau daerah yang tingkat sebarannya tinggi. Untuk Kaltim, karena belum temukan adanya kasus terkonfirmasi positif dari transmisi lokal. Makanya prioritas kepada petugas medis," ujar Andi.
Adapun, jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) hingga 26 Maret 2020, ada penambahan 157 orang. Terbanyak dari Kukar. Sehingga total ODP di Kaltim ada 2063 orang.
"Selesai pemantauan ada 569 orang dan masih dalam proses pemantauan ada 1494 orang," ujar Andi.
Sedangkan, kasus PDP hingga hari ini, ada penambahan 1 orang di Kukar. Yang bersangkutan memiliki riwayat perjalanan dari Jakarta dan Bogor serta tidak terkait dengan klaster sebelumnya.
"Gejala yang dialami 1 PDP tambahan ini ada keluhan batuk demam sakit tenggorokan menggigil sakit kepala mual muntah dan diare. Sampai saat ini pasien stabil dirawat di rumah sakit AW Sjahranie," jelas Andi. (mym)