Wabah virus corona di Kaltim berimbas pada penurunan stok donor darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Samarinda. Covid-19 membuat warga waswas untuk mendonorkan darahnya, ditambah dengan edaran untuk tetap berada di dalam rumah (social distancing) oleh pemerintah.
SAMARINDA-Plt Kepala Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Samarinda Helda Fitriany mengatakan, stok di PMI Samarinda saat ini menipis. Beberapa jadwal kegiatan donor darah di berbagai instansi dan perusahaan pun akhirnya dibatalkan.
Hal tersebut dilakukan karena adanya imbauan untuk tidak berkumpul, yang akan menjadi salah satu penyebab tersebarnya virus corona (Covid-19).
"Kami akan menyampaikan surat ke beberapa instansi dan pemerintah agar dapat mengirimkan personelnya supaya bisa mendonorkan darahnya jika memang sudah waktunya," ujar dia.
Pihaknya pun telah berkoordinasi dengan wali kota. "Alhamdulillah diizinkan. Karena ini juga merupakan kepentingan umum. Namun, kami akan tetap batasi jumlahnya agar dapat dikondisikan," ungkapnya.
Saat ini, PMI telah melakukan beberapa tahapan pengawasan untuk mengantisipasi pendonor yang datang agar tidak takut untuk mendonor. Yakni dengan melakukan penyemprotan disinfektan di setiap sudut ruangan. Sebelum masuk ke ruang tunggu, juga disediakan hand sanitizer. Sedangkan di dalam ruang tunggu pun diatur jarak antar pendonor. “Bagi keluarga atau kerabat yang ikut, kami persilakan untuk menunggu di luar. Agar tidak terjadi penumpukan di dalam ruangan," jelasnya.
Pihaknya pun mengimbau seluruh masyarakat yang dalam kondisi sehat dan dalam beberapa waktu terakhir tidak melakukan bepergian keluar daerah maupun kota, untuk tetap mendonorkan darahnya ke PMI. "Kami menerima siapa saja yang mau mendonorkan darah dengan syarat tersebut. Kami pun tetap akan menjaga jarak ketika sedang bekerja," pungkasnya. (*/ela/dns/k8)