Skuat Borneo FC diberi jatah libur sepekan. Mereka berkumpul dan berlatih kembali 1 April. Namun, jadwal istirahat Pesut Etam bisa bertambah panjang. Sebab, hingga saat ini belum ada kepastian mengenai kelanjutan Liga 1 2020.
--
SAMARINDA - Sementara memang kami liburkan dulu. Sambil lihat perkembangan nanti bagaimana," ucap Manajer Borneo FC, Farid Abubakar.
Penghentian kompetisi kali ini memang membuat klub rumit. Sebab, pihak Borneo FC harus menyusun ulang banyak jadwal yang sejatinya tinggal dilakukan.
"Artinya federasi (PSSI) dan operator kompetisi (LIB) belum punya gambaran, kapan liga jalan lagi," imbuh Farid.
Karena itu, Farid mendesak PSSI segera memberikan kepastian kepada klub. Hal tersebut dilakukan agar tim tidak bingung menyusun program.
"PSSI harus segera memutuskan. Kalau memang kompetisi ditunda, itu sampai kapan? Kalau terpaksa dihentikan karena situasi seperti ini, ya harus diputuskan," tegasnya.
Jika kompetisi tahun ini dihentikan, Farid menyatakan tak bermasalah. Semua klub diyakini mengikuti keputusan PSSI.
Bila ada kepastian dari PSSI, klub bisa bersikap dan bertindak. Misalnya, mengatur ulang kontrak pemain, pelatih, dan ofisial tim.
Borneo FC memang cukup aktif pada bursa transfer musim ini. Mengusung target papan atas, mereka mendatangkan pemain berkualitas.
Selain pemain, staf pelatih juga berubah. Mendatangkan juru taktik asing yakni Edson Tavares yang ditaksir tak berharga murah. (*/abi2/k16)