Malaysia Perpanjang Larangan Bepergian, Virus Hanta Hebohkan Tiongkok

- Kamis, 26 Maret 2020 | 14:42 WIB
Ilustrasi kota Kuala Lumpur (Istimewa)
Ilustrasi kota Kuala Lumpur (Istimewa)

PUTRAJAYA – Malaysia memperpanjang perintah larangan bepergian alias movement control order (MCO) hingga 14 April. Kebijakan itu seharusnya berakhir 31 Maret. Namun, karena penularan virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 kian buruk, opsi perpanjangan diambil.

’’Kita tidak pernah menghadapi sesuatu yang seperti ini sebelumnya dan kami ingin segera mengendalikan ini secepatnya,’’ tegas Perdana Menteri (PM) Malaysia Muhyiddin Yassin kemarin (25/3) seperti dikutip Channel News Asia.

Dengan adanya kebijakan MCO itu, penduduk diminta untuk tidak keluar rumah kecuali untuk urusan penting seperti membeli bahan makanan. Itu pun banyak toko-toko yang tutup. Muhyiddin menegaskan bahwa berdiam diri di dalam rumah memang tidak mudah, tapi dia meminta penduduknya untuk bersabar agar rantai penularan bisa diputus.

Sayang, banyak penduduk yang belum bisa menahan diri. Banyak yang masih berkumpul dan keluar rumah. Akhir pekan lalu pemerintah Malaysia sampai mengerahkan tentara untuk menjaga jalan. Selain itu, ada kebijakan denda MYR 1.000 (Rp 3,7 juta) atau penjara 6 bulan jika melanggar. Hingga kemarin 1.796 orang positif tertular dan 17 lainnya meninggal dunia. Kasus di Malaysia tertinggi di Asia Tenggara.

Di Inggris, virus yang berasal dari Wuhan, Tiongkok, itu sudah menjangkiti keluarga kerajaan. Pangeran Charles kemarin (25/3) dipastikan positif Covid-19. Dia hanya mengalami gejala ringan dan kondisi kesehatannya masih bagus. Putra tertua Ratu Elizabeth II itu mengisolasi diri di rumahnya di Skotlandia bersama sang istri, Camilla. Sampai kemarin Camilla masih negatif.

Pihak istana tidak bisa memastikan dari siapa Charles tertular. Namun, media setempat mengungkapkan bahwa Charles menghadiri sebuah acara bersama Pangeran Albert dari Monako pada 10 Maret lalu. Pada 19 Maret Pangeran Albert dinyatakan positif Covid-19.

’’Yang mulia ratu dalam kondisi sehat,’’ ujar juru bicara istana Buckingham seperti dikutip Agence France-Presse. Ratu bertemu Charles kali terakhir pada 12 Maret lalu. Tidak diungkap apakah ratu yang sudah berusia 93 tahun itu menjalani tes Covid-19 atau tidak.

Sejauh ini 8.227 orang sudah tertular di Inggris dan 427 lainnya meninggal dunia. Mulai Selasa (24/3) Inggris memberlakukan lockdown. Pemerintah menyiapkan 4 ribu tempat tidur tambahan di pusat pertunjukan London untuk menampung pasien Covid-19.

Di Iran dalam beberapa hari ke depan ada pembatasan pergerakan penduduk. Mereka dilarang ke luar kota. Iran selama ini tidak menerapkan lockdown. Mereka hanya meminta penduduknya tinggal di rumah. Namun, permintaan itu tidak pernah digubris. Padahal, kasus di negara tersebut sudah 27.017 dan yang meninggal mencapai 2.077 orang.

Saat ini secara global ada 436.481 kasus di seluruh dunia dan 19.643 orang meninggal dunia. Kematian tertinggi dipegang Italia dengan 6.820 orang, disusul Spanyol 3.434 orang dan Tiongkok 3.281 orang.

Di pihak lain, penduduk Tiongkok kembali waswas. Covid-19 memang dapat ditekan dan penularan lokal sangat minim. Namun, ada virus lain yang memicu kepanikan. Yaitu, virus hanta.

Seorang pekerja dari Provinsi Yunan meninggal di dalam bus yang membawanya ke tempat kerja di Provinsi Shandong. Gejala penularan dua virus itu memang mirip. Sebanyak 32 orang lainnya di bus tersebut sudah dites, tapi hasilnya tidak diungkap. Tagar #hantavirus menjadi trending di negeri panda itu.

Peneliti asal Swedia Sumaiya Shaikh mengungkapkan bahwa itu bukan virus baru. Virus tersebut ditemukan pada 1950-an di Sungai Hantan saat Perang Korea berlangsung. Virus tersebut menyebar dari tikus dan binatang pengerat lainnya. Ia menular jika cairan tubuh tikus yang terinfeksi masuk ke tubuh manusia. Penularan dari manusia ke manusia jarang terjadi. ’’Tolong jangan panik, kecuali Anda berniat makan tikus,’’ ujar dia seperti dikutip New York Post. (sha/c10/dos)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X