BALIKPAPAN –– Sejak Balikpapan ditetapkan sebagai salah satu daerah yang waspada virus corona, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Balikpapan terus mensterilkan seluruh kawasan. Dibantu juga oleh personel TNI-Polri dan para relawan.
Selasa (24/3), terdapat 14 lokasi yang disterilisasi. Termasuk Pelabuhan Semayang dan kantor Imigrasi Balikpapan. Dengan menghabiskan sekitar 150 liter cairan disinfektan.
Kepala BPBD Balikpapan Suseno mengatakan kegiatan tersebut dilakukan atas inisiatif sendiri untuk membantu pemerintah kota. Namun, ada pula yang berdasarkan permintaan dari instansi terkait.
Dia mengatakan meski steriIisasi terus dilakukan, faktanya masih banyak wilayah yang belum diberi cairan disinfektan. Melihat kenyataan tersebut, ia tak menampik timnya sering kali kewalahan.
“Kami berusaha agar semua wilayah bisa dijamah. Tapi kembali lagi, kota ini begitu luas. Terbatasnya kemampuan fisik tim kami juga tidak bisa diabaikan,” ujarnya.
Akan tetapi, dirinya mengapresiasi keterlibatan kelompok masyarakat dan pelaku usaha. Yang mana beberapa di antaranya, melakukan penyemprotan disinfektan secara mandiri. Hal ini tentu meringankan tanggung jawab pemerintah kota dan BPBD Balikpapan.
Perihal peralatan yang dimiliki, ia mengakui memang kurang. Sebab dikarenakan kondisi saat ini bersifat mendadak, persediaan alat khusus pun tidak ada. Upaya memaksimalkan alat yang ada jadi pilihan. Salah satunya milik petugas pemadam kebakaran.
Meski penanganan terhadap virus corona menjadi prioritas, pihak BPBD tidak mengabaikan tugas yang lain. Di mana tim sudah terbagi, guna berjaga-jaga pada musibah lain yang sering kali terjadi. Misalnya kebakaran, pohon tumbang maupun longsor.
“Kalau bisa dikurangi berada di jalan, karena kami juga harus lakukan penyemprotan hingga ke jalan. Kan saat ini sudah bekerja dan belajar dari rumah, ya kecuali beberapa orang yang memang harus beraktivitas di luar rumah,” tandasnya. (*/okt/ms/k18)