LONDON – Federasi Sepak Bola Inggris (FA), pengelola Premier League, pengelola English Football League (EFL), Asosiasi Pesepakbola Profesional (PFA), dan Asosiasi Manajer Liga (LMA) berencana kembali menggelar via telekonferensi Kamis (26/3).
Lima elemen kompetisi Inggris bersama wakil 20 klub Premier League akan membahas tanggal pasti kompetisi dimulai lagi. Pada pertemuan pertama pekan lalu (19/3) diputuskan kompetisi dilanjutkan tidak lebih cepat dari 30 April mendatang.
The Sun kemarin (25/3) menulis keluarnya tanggal kompetisi lanjutan untuk merampungkan sisa kompetisi musim 2019-2020 akan berdampak pada perhelatan piala domestik. Bukan untuk musim ini. Melainkan musim 2020-2021 mendatang.
“Kalau kompetisi 2019-2020 selesai akhir Juni atau molor Juli, kompetisi dimulai periode Agustus atau September maka Piala FA dan Piala Liga musim 2020-2021 diusulkan ditiadakan,” kata salah satu sumber FA kepada The Sun.
Piala FA menjadi turnamen yang paling memakan waktu lama. Diikuti 735 dari sepuluh jenjang kompetisi di Inggris membutuhkan sepuluh bulan untuk rampung. Sedang Piala Liga pesertanya lebih sedikit. Yakni 91 tim dari empat jenjang kompetisi Inggris dan membutuhkan tujuh bulan selesai.
Nah, perjalanan Piala Liga musim ini untungnya sudah selesai pada 1 Maret lalu dan Manchester City menjuarai buat ketujuh kalinya. Sementara Piala FA baru memasuki babak perempat final.
Di sisi lain, jika Piala FA dan Piala Liga dihapus maka FA harus mencari format baru untuk menentukan siapa wakil Inggris buat tampil di Eropa. Sebab pemenang kompetisi itu punya akses langsung tampil di fase grup Liga Europa.
“FA sendiri belum melakukan finalisasi seiring kondisi belum pasti akan dampak pandemi Covid-19 ini. Namun fakta di lapangan menujukkan wabah semakin menyebar,” tulis Daily Mail. (dra)