Chelsea dan Tradisi para Alumni

- Kamis, 26 Maret 2020 | 14:20 WIB
Lampard dan Makalele. Kini Makalele menjadi technical mentor di Chelsea.
Lampard dan Makalele. Kini Makalele menjadi technical mentor di Chelsea.

Paling Chelsea. Ya, begitulah yang dapat disimpulkan dari staf kepelatihan Chelsea pada musim ini. Selain Frank Lampard, lima tangan kanannya pun semua pernah jadi bagian di The Blues. Makin menguatkan tradisi Chelsea memberi pemainnya dalam coaching role.

---

MENTOK cuma Roberto Di Matteo mantan pemain yang kembali ke Chelsea membawa pengalaman bagus di klub sebelumnya. Mengantarkan West Bromwich Albion naik level ke Premier League, 2009 – 2010. Itu juga dia bisa duduk di kursi pelatih Chelsea sebagai karteker setelah Andre Villas-Boas dipecat di sepertiga akhir musim 2011 – 2012.

Itu pun Di Matteo hanya tiga bulan label sebagai penguasa London Cobham, kamp latihan Chelsea, dia emban. Setidaknya dia tidak seperti Ruud Gullit, Gianluca Vialli, dan Frank Lampard yang beralih status dari pemain ke pelatih Chelsea dengan tidak berbekal prestasi apa-apa sebelumnya.

Lampard misalnya. Musim lalu dia gagal membawa Derby County mentas ke level Premier League. The Rams hanya finis di posisi keenam, dan gagal dalam playoff. Tetapi, begitulah Chelsea. ’’Klub tak peduli dengan apa yang telah kami lakukan sebelumnya (di saat jadi pelatih). Tapi, mereka tetap memercayaiku, dan aku melakukannya. Pengalaman bukan hal utama,’’ sebut Gullit, kepada Sky Sports.

Musim perdana sebagai pemain-pelatih, Gullit langsung menjuarai Piala FA 1996 – 1997. ’’Karena, aku pikir yang dibutuhkan Chelsea itu adalah seorang yang mempunyai keterkaitan dengan klub,’’ imbuh Gullit yang kini berprofesi sebagai pandit di beIN Sport itu.

Sama dengan dia, baik Gianluca Vialli, Di Matteo, ataupun Lampard, keempatnya juga “berhati” Chelsea. Mereka pernah jadi simbol Cobham saat masa keemasannya jadi pemain. Tak seperti yang pernah dituliskan oleh kolumnis sepak bola Football 365, John Nicholson, setahun lalu. ’’Mengambil lagi sampah yang tak berguna,’’ tulis Nicholson.

Faktanya sampai musim ini Chelsea makin mengentalkan tradisinya itu. Tak cuma Frankie. Tangan kanannya juga semua paham benar seluk beluk Chelsea. Mulai dari style of play klub lima kali juara Premier League itu, sampai mengenal sosok pemilik klubnya, Roman Abramovic.

Claude Makelele yang kini jadi technical mentor juga pernah memenangi Premier League 2004 – 2006 bersama Lampard. Begitu pula Henrique Hillario yang pernah setim dengan Lampard ketika memenangi tiga trofi bersama Chelsea di sepanjang 2006 – 2010. Dia jadi pelatih kiper Chelsea.

Demikian pula dengan tiga asisten Lampard, Jody Morris, Joe Edwards, plus Chris Jones. “Darah” Chelsea pun mengalir dalam karir mereka. ’’Chelsea klub besar. Jika tim-tim besar seperti Real Madrid, Barcelona, Bayern Muenchen, dan AC Milan punya nama-nama mantan pemain yang jadi pelatih. Begitu pula Chelsea,’’ seloroh mantan gelandang Chelsea sebelum era Abramovic, Gustavo Poyet, kepada Goal.

Poyet mengaku, sempat diajak berdiskusi dengan Dewan Direksi Chelsea sebelum menunjuk Lampard. Terutama tentang layakkah mantan pemain kembali dipercaya duduk di kursi pelatih setelah tujuh tahun. ’’Frank punya pengetahuan dan pemahaman terhadap klub. Sebagai legenda klub, Frank tahu apa yang kami inginkan,’’ klaim Direktur Chelsea Marina Granovskaia, dalam laman resmi klub. (ren)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Nur Anisa Hasrat Berikan yang Terbaik

Senin, 22 April 2024 | 13:45 WIB

Layar Kaltim Pantang Terlena

Senin, 22 April 2024 | 12:45 WIB

Menang di Shanghai, Ini Kata Max Verstappen

Senin, 22 April 2024 | 10:10 WIB

Tinjau Langsung Perkembangan Atlet

Sabtu, 20 April 2024 | 17:10 WIB

Serasa Membalap di Atas Es

Sabtu, 20 April 2024 | 14:35 WIB

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB
X