Lebaran Tahun Ini Bisa Tidak Mudik dan Tidak Piknik..?

- Kamis, 26 Maret 2020 | 13:48 WIB
Mudik warga lewat pelabuhan. (ilustrasi/KP)
Mudik warga lewat pelabuhan. (ilustrasi/KP)

JAKARTA – Wabah Covid-19 diperkirakan masih terjadi hingga jelang lebaran 2020. Pemerintah pun tengah menyiapkan sejumlah skema mengenai tradisi mudik dan piknik saat musim lebaran nanti. Salah satunya, meniadakan keduanya.

Dalam keterangan resminya Rabu (25/3), Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menuturkan, segala skenario tengah dipertimbangkan. Namun yang paling utama ialah menjaga keselamatan dan keamanan para pemudik dan seluruh masyarakat.

Rapat lintas kementerian/lembaga terkait penyelenggaraan mudik pun telah digelar Senin (23/3). Dalam rapat tersebut, ada sejumlah opsi yang muncul. Mudik tetap dilaksanakan, membatasi mudik dengan meniadakan mudik gratis, hingga pelarangan mudik dan piknik. Dari ketiganya, opsi terakhir paling berpeluang.

”Kebijakan Tidak Mudik, Tidak Piknik Lebaran 2020 adalah ikhtiar bangsa Indonesia dalam memutus mata rantai penularan wabah corona,” ujarnya.

Kendati begitu, keputusan akan diserahkan sepenuhnya pada Presiden Joko Widodo. Ketiga scenario tersebut bakal dibawa terlebih dahulu ke Ratas Kabinet. ”Kami berharap nantinya kebijakan ini yang terbaik bagi kita semua,” ungkapnya.

Senada, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves Ridwan Djamaluddin mengatakan, bahwa belum ada keputusan resmi mengenai mudik. Semuanya masih menunggu keputusan dari presiden. ”Sambil menyiapkan keputusan resminya, kementerian/lembaga  tetap melaksanakan persiapan-persiapan sebagaimana tahun-tahun sebelumnya,” tutur pria yang juga ditunjuk sebagai koordinator kementerian/lembaga terkait mudik ini.

Bila opsi ini terakhir disepakati, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyatakan siap mengeluarkan edaran pelarangan penyelenggaraan mudik gratis pada para calon kepala daerah yang akan berlaga di Pilkada 2020. Pasalnya, mudik gratis kerap dijadikan sebagai sarana kampanye politik. Pada tahun ini, Pilkada serentak bakal digelar di 207 daerah. ”Kemungkinan para calon akan mengadakan mudik gratis dan Mendagri akan bersurat untuk melarang mudik gratis,” ungkap Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Akmal Malik.

Dari sisi transportasi, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bakal melarang kendaraan dari wilayah Jabodetabek yang akan menuju wilayah Jawa Tengah maupun Jawa Timur melintas. Sementara dari sisi transportasi udara, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara berencana mengurangi kuota penumpang hingga 50 persen.

Sementara, untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, Polri akan tetap melaksanakan Operasi Ketupat. Sementara TNI akan berjaga di sejumlah objek vital, seperti pintu tol dan tempat wisata untuk mendukung kebijakan tidak mudik lebaran tahun 2020 ini.

Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagio menyuarakan hal yang sama. Dia mendesak pemerintah tegas dalam upaya penanganan Covid-19, termasuk soal mudik. Mengingat, akan ada perpindahan jutaan orang saat momen hajatan besar tersebut.

”Kalau mau tersebar ke semua, ya mudik aja rame-rame,” ujarnya.

Dia membenarkan, jika mudik adalah kepentingan private. Artinya pemerintah tidak bisa serta merata melarang orang mudik. Lalu, yang mudik ditembak. Kecuali keluar kebijakan lockdown. ”Kalau keluar kebijakan ini, orang gak bisa mudik. Orang mudik kena hukum,” ungkapnya.

Tapi, lanjut dia, saat ini kondisinya berbeda. Sudah state of emergency. Di mana dipekirakan, masih ada puncak wabah yang harus dihadapi. Ketika mudik ini tetap terjadi, maka akan sangat berbahaya untuk orang-orang di tujuan mudik. Apalagi, di desa-desa terpencil yang minim fasilitas kesehatan. Belum lagi minimnya tenaga kesehatan.

”Silahkan pemerintah keluarkan kebijakan. Satu dua hari ini harus ada kebijakan. Mau lockdown atau tidak. Yang jelas saya sarankan tutup (mudik, red) saja,” tegasnya.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X